Aliran Naturalisme – Naturalisme merupakan aliran seni yang mengutamakan kesusaian dan kemiripan objek yang dilukis agar terlihat natural dan realistis seperti referensinya yang ada di alam. Untuk lebih jelasnya kami akan membahasa materi Aliran Naturalisme mulai dari Pengertian, Sastra Naturalisme, Ciri-Ciri, Perkembangan, Tokoh dan Contoh. Maka simaklah pembahasannya dibawah ini.
Pengertian Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran seni yang mengutamakan kesusaian dan kemiripan objek yang dilukis agar terlihat natural dan realistis seperti referensinya yang ada di alam. Naturalisme juga merupakan bentuk apresiasi Seniman pada keindahan alam. Pada umumnya seniman mengangkat tema keindahan pemandangan yang ada disekitarnya, seperti yang terjadi pada pergerakan mooi indie di Indonesia.
Selain itu, Aliran naturalisme merupakan salah satu contoh bagaimana sebuah Aliran juga bisa didefinisikan berabad-abad setelah pergerakan awalnya muncul. Meskipun pergerakan naturalisme ialah wujud pengembangan dari realisme serta melawan romantisisme, prototipnya sudah ada dari abad ke 17-an. Pada tahun 1820-an, bentuk awal Naturalisme sudah telah menjadi tren dominan dalam lukisan pemandangan.
Sastra Naturalisme
Di dunia sastra naturalisme berarti prosa fiksi yang radikal dari cerita realisme. Maksudnya sastra aliran naturalisme tersebut menceritakan kenyataan yang sering terjadi sehari-hari tanpa menyensor adegan atau dialog yang kontroversial.
Selain itu, naturalisme pada seni rupa bisa menjadi istilah yang digunakan untuk menyatakan “Kemiripan dengan alam”, gambar yang sangat sesuai dengan referensinya bisa disebut natural, diluar konteks aliran Naturalisme. Sedangkan di dunia sastra Naturalisme ditulis dengan huruf “N” besar untuk menyatakan bahwa naturalisme adalah istilah spesifik untuk suatu aliran, bukan istilah natural untuk konteks yang bebas atau kontek apa saja.
Ciri-Ciri Aliran Naturalisme
- Lebih mementingkan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis.
- Teknik serta kepiawaian pelukis menjadi senjata utama
- Biasanya membawakan tema-tema lukisan yang indah namun berdasarkan kemurniannya
- Naturalisme menjadi bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam
- Mengangkat tema keindahan pemandangan yang ada disekitar.
- Melukiskan kecantikan dan ketampanan potret manusia sesuai dengan manusianya (apa adanya), tanpa dilebih-lebihkan
Perkembangan Aliran Naturalisme
Aliran naturalisme telah ada pada tahun 1850-an di Perancis yang menjadi reaksi atas kemapanan para pengikut aliran romantisme. Aliran ini semakin berkembang pesat seiring adanya perkembangan teknologi visual dan pengukuran.
Salah satu contohnya ialah penggambaran anatomi manusia dan hewan yang semakin akurat. Perkembangan perspektif jarak jauh juga semakin berkembang pesat. Pada abad ke-17, penggambaran kondisi cuaca serta pencahayaan lebih halus dan nyata.
Tokoh penting & Contoh Lukisan Naturalisme
1. John Constable
John Constable merupakan seniman asal Inggris yang menjadi salah satu tokoh seniman yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan aliran naturalisme. Dirinya menolak gaya lukisan pemandangan pada masanya. John menyatakan bahwa “Kebiasaan pelukis pada saat ini adalah bravura, yakni sebuah upaya untuk menggambarkan sesuatu yang melampaui kebenaran”.
John Constable memilih untuk menciptakan dengan representasi sendiri yang berdasarkan mentransfer apa yang dilihatnya sejujur mungkin lalu diaplikasikan di atas kanvas. John juga memilih untuk melukis apa yang ada disekitarnya terlebih dahulu.
Dalam surat yang ditulis untuk koleganya yang isi suratnya itu “I should paint my own places best“. Selain itu dirinya juga tertarik pada pergantian cahaya dan awan di alam tanpa membeda-bedakan mana yang lebih indah.
Lukisan Naturalisme John Constable
Dedham Vale (1816) & Analisisnya
Teknik-teknik Constable belum secara keseluruhan tercapai disini. Karya ini dilukis pada masa mudanya yang mana lukisan ini berlatar belakang politik dan perang di negaranya sedang kisruh. Meskipun begitu lukisan ini menunjukkan komitmennya terhadap pengamatan alam yang akurat dan jujur, terlihat pada rincian dari pepohonan dan langit yang dilukis secara detail.
Mata pengamat diarahkan ke bagian terjauh sungai pemandangan, sepanjang rute sungai ke menara jauh dari gereja Dedham, meskipun kecil, membentuk titik fokus yang kuat dalam karya tersebut. Perhatikan, pohon-pohon di kedua sisi kanvas membentuk bingkai ke bagian tengah gambar yang menampilkan pemandangan utamanya.
Dirinya menampilkan pemandangan yang ada disekitar rumahnya itu dengan apik, melalui pengelihatan yang estetis tanpa melebih-lebihkannya(Naturalisme).
Demikianlah pembahasan kami mengenai Aliran Naturalisme. Semoga bermanfaat.
Artikel lainnya :
- Aliran Seni Lukis – Macam-Macam, Ciri-Ciri, Gambar, dan Tokoh.
- Kata Ganti – Pengertian, Ciri, Jenis, Kegunaan dan Contoh Kalimat
- Kata Sandang – Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, Penulisan Dan Contoh