Aliran Seni Kubisme – Pengertian, Ciri, Tokoh dan Contoh

Posted on

Aliran Seni Kubisme – Aliran Seni Kubisme merupakan seni yang menggunakan gaya abstrak formalistik dalam melukisnya. Untuk lebih jelasnya kami akan membahas Materi Aliaran Kubisme Mulai dari Pengertian, Ciri-Ciri, Tokoh, Contoh, Seni Patung Kubisme, Kubisme dan Arsitektur. Maka simaklah pembahasannya dibawah ini.

Aliran Kubisme

Aliran Seni Kubisme

Aliran Seni Kubisme merupakan seni yang menggunakan gaya abstrak formalistik dalam melukisnya yang pertama kali berkembang seiring dengan Ekspresionisme sebelum Perang Dunia I. Istilah Kubisme bisa digunakan secara umum untuk menunjukkan semua gaya abstrak geometrik pada abad ke-20 atau secara terbatas menunjukkan gerakan-gerakan awal khususnya Kubisme Analitik & Kubisme Sinthetik.

Ciri-Ciri Aliran Kubisme

kubisme analitis

Berikut ini adalah ciri-ciri dari aliran kubisme yang paling mencolok, diantaranya :

  • Berdasarkan cara menggambarnya, objek aslinya dirubah ke dalam kombinasi bidang-bidang seperti segitiga, persegi, Segi empat, lingkarang dan lainnya.
  • Objek yang digambar biasanya seperti gambar manusia dan hewan, benda, dan latar alam atau bangunan.
  • Mengggunakan bentuk geometris
  • Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif

Tokoh dan Contoh Karya Aliran Kubisme

Lukisan kubisme karya Picasso & Braque digolongkan dalam dua kategori; kubisme analitis & kubisme sintesis. Kubisme analitis diciptakan sampai tahun 1912,  yang menjadi kubisme awal. Kubisme berikutnya disebut dengan kubisme Sintesis diciptakan sampai tahun 1915.

Pada tahun 1910, lukisan Picasso yang berjudul “Portrait of Ambroise Vollard” menunjukkan pewarnaan lebih flat & konsisten, tetapi juga ambigu. Seperti pada karyanya, figur manusia dibuat dengan menggunakan bentuk geometrik secara transparan, figur dilukiskan menjadi beberapa bagian.

Bidang lukisan menyusup dari berbagai sudut pandang. Karyanya tidak menunjukkan kesan ilusi 3D (tiga dimensional), seperti volume yang ada pada kubus. Basis kubisme analitis merupakan fragmentasi dan interseksi bidang.

Sedangkan, Kubisme sintesis cenderung lebih variatif, beranekaragam. Selain itu, lukisan kubisme sitesis tergabung dari berbagai macam gaya, aneka bahasa rupa dalam satu kesatuan. Lukisan karya Braque berjudul yang “Clarinet”, sebagai contoh, menggabungkan gambar representasional dengan menggunakan bentuk-bentuk yang abstrak. Beberapa bentuknya terlihat datar, sederhana, dan terkadang berkesan tiga dimensional.

Seni Patung Kubisme

Seni Patung Kubisme

Konsep Kubisme hanya terpaku pada satu konsep karena seni kubisme juga meluas sampai pada seni patung. Karya Picasso Guitar (1912) meninggalkan tradisi seni patung, karena karya itu tidak dikerjakan menggunakan teknik membentuk, teknik pahat, dan teknik cor, melainkan berupa konstruksi lempengan logam dan kawat.

Salah satu pematung Kubisme yang penting di Paris adalah Jacques Lipchitz (1891—1964). Secara khusus, beliau mentransformasikan bentuk-bentuk datar Kubisme Sintetik kedalam bentuk pejal yang menyusut menjadi berbagai bidang.

Man with a Guitar (1915), patung konstruksi yang menggunakan batu gamping ini merupakan salah satu dari karya awal Kubisme yang terkenal. Selanjutnya karya Figure (1926—1930), meskipun dasarnya masih bergaya Kubisme, namun karya ini mengandung unsur ekspresi yang mungkin merupakan pengaruh patung Oseania atau Afrika.

Kubisme dan Arsitektur

Aliran Seni Kubisme juga memberikan tantangan bagi para arsitek dalam meninjau kembali pendapat tradisional mengenai bentuk dalam ruang 3D (tiga dimensional). Arsitektur abad ke-20 menggunakan bentuk-bentuk geometrik dan rasional, dan bukan bentuk-bentuk organik & emotif.

Frank Lloyd Wright (1867—1959)

Frank Lloyd Wright adalah salah seorang arsitek Amerika pada abad modren yang penting. Ia menerapkan prinsip Kubisme dalam karyanya “Prairie houses” pada awal abad ke-20. Rancangan seni bangunnya memberikan pengaruh yang besar pada arsitek-arsitek moderen lainnya, salah satunya Rietveldt.

Rancangan Wright Robie House di Chicago tersusun dari berbagai blok ruang yang abstrak yang mencuat ke beberapa arah. Konsep dasar desain pada Wright, menggunakan bentuk- bentuk geometrik yang saling menerobos pada dasarnya sama seperti bentuk-bentuk yang digunakan oleh para pematung Kubisme dan pelukis Kubisme Sintetik akhir.

Demikianlah ulasan kami mengenai Materi Aliran Seni Kubisme. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya :

5/5 - (2 votes)