Arti Tuman

Arti Tuman – Halo sobat materibelajar.co.id kembali lagi bersama kami yang dimana pada kali ini kami akan membahas tentang Bahasa Gaul yang bertemakan Arti Tuman untuk lebih jelas dan lengkapnya maka simaklah penjelasan yang ada dibawah ini.

Beberapa bulan ke belakang, linimasa dari media sosial itu diramaikan dengan munculnya kata-kata “tuman” didalam sejumlah meme. Tidak diketahui dengan pasti dari manakah asal mula meme itu hadir yang kemudian menyebar.

Dan seperti watak dari informasi pada era digital, meme bersama sejumlah variasinya yang kemudian menjalar yang serupa dengan sampar.

Dari meme tentang urusan asmara, sepakbola, sampai politik elektoral, semuanya tidak lepas dari kata-kata “tuman” yang sering sekali muncul didalam linikala Instagram, Twitter, dan juga Facebook.

Selain dari menyertakan kata-kata “tuman”, persamaan dari pada meme-meme ini ialah hadirnya sebuah gambar 2 orang bocah gundul – yang mayoritas tidak memakai baju – yang seseorang dari mereka sedang menampar yang satunya lagi.

Selain didalam meme, dikarenakan tengah ramai sekali dipakai, banyak juga akun-akun dimedia sosial yang mengunggah selain dari meme tapi menyertakan kata-kata “tuman” didalam caption, misalnya didalam unggahan foto diri, video tentang isu kiamat, foto sebuah kebun jagung, dan lain lain sebagainya.

Arti Tuman

arti tuman bahasa gaul

Kata “tuman” yang sangat banyak dianggap hanya ada didalam bahasa Jawa sebetulnya terdapat didalam bahasa Sunda dan juga bahasa Indonesia.

Didalam Baoesastra Djawa tahun 1939 hasil karya W.J.S. Poerwadarminta, kata-kata “tuman” artinya ialah “manuh (kumudu, matuh ngrasakake maneh) marga wis tau ngarasakake enake”. Yang artinya kira-kira itu seperti“terbiasa, selalu senang, dan ingin mengulangi lagi (dikarenakan sudah merasakan enaknya)”.

Sementara untuk arti kata “tuman” didalam bahasa Sunda, misalnya saja yang ditulis oleh R.A. Danadibrata didalam Kamus Bahasa Sunda (2015), ialah “dibiasakan yang pada nantinya jadi jelek, keenakan [sesuatu hal yang jelek]”.

Bahasa Indonesia didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring sudah mengartikan kata “tuman” itu sebagai “menjadi biasa (suka, gemar, serta lain sebagainya) sesudah untuk merasai senangnya, enaknya, dan lain sebagainya”. Agaknya, KBBI sudah mengambil arti tuman ini dari bahasa Jawa.

Apabila dilihat dari arti-arti yang ada di atas, tampaknya yang ada didalam Tesaurus Bahasa Indonesia ini ialah perasan yang menjadi sebuah inti dari semua arti kata-kata “tuman” yang disediakan dalam bahasa Jawa, bahasa Sunda, dan juga bahasa Indonesia.

Sejumlah meme yang sudah beredar pun hampir semuanya itu menyiratkan bahwa sanya bocah yang sedang ditampar oleh bocah yang lainnya ialah bentuk tindakan dikarenakan kebiasaan ataupun pengulangan perilaku yang seharusnya dihentikan dengan mendapatkan hukuman.

“Tuman’ itu seperti halnya ngelunjak. Seringkali muncul saat memarahi anak-anak ataupun remaja yang sudah kebablasan. Nakal yang sudah diulang secara terus menerus. Sudah dibilangin berkali-kali, sudah selalu diingatkan, tetapi perilaku itu dilakukan secara terus menerus,” ungkapnya pada Tirto, Jumat (15/3/2019).

Secara normatif serta pertimbangan perkembangan dari kematangan diri memang seperti itulah, sehingga orang dewasa tak dilekatkan didalam konteks dari kata ini.

Sebagai catatan, didalam Kamus Jawa Kuno Indonesia yang setebal 1.496 halaman hasil karya dari P.J. Zoetmulder yang sudah bekerjasama dengan S.O. Robson, kata-kata “tuman” tak ditemukan. Hal ini, menurut dari Yuwono, dikarenakan kata itu ialah kata-kata yang relatif baru didalam bahasa Jawa sehingganya tak ada didalam kamus kuno.

Contoh Penggunaan Kata Tuman

arti tuman yang sedang viral

Contoh lain dari penggunaan kata-kata “tuman” yang sudah diungkapkan antarsesama usia ada didalam kisah yang sangat laris di pasaran, yakni Dilan 1990 (2014) karangan dari Pidi Baiq.

Kota Bandung yang sebagai latar tempat didalam cerita itu bisa memastikan bahwa sanya ungkapan “tuman” didalam buku ini ialah“tuman” menurut arti dari bahasa Sunda.

“Kojek berhenti saat sudah dekat dengan kami.

‘Hajar aja, Lan!’ kata Kojek. ‘Tuman’ (biar tau rasa)”, tulis Pidi Baiq.

Terlepas dari adanya perbedaan duduk perkara diantara kata “tuman” yang sudah dijelaskan oleh Yuwono dengan kata “tuman” yang sudah beredar pada linikala, kata-kata ini setidaknya menjadi sangat dikenal khalayak luas sudah lama “tertidur” didalam kamus bahasa Indonesia.

Lewat gerakan yang latah, seru-seruan, serta berbaju viral, kata ini pada akhirnya “hadir” didalam khazanah ungkapan kekesalan serta kemarahan.

Memang di kamus itu artinya ‘kebiasaan’, tetapi menurut saya itu kurang pas. Sehingganya dimeme [yang sudah beredar itu, kata] “tuman” yang di luar konteks usia menjadi suatu kata yang sangat pas agar bisa mengingatkan siapa pun yang telah [diingatkan], didiemin, [tapi] masih saja berlangsung terus,” ucap Yuwono.

Selesai sudah pembahas kali ini tentang Arti Tuman semoga dapat membantu kalian semuanya dalam mempelajari Bahasa Gaul dan terimakasih kamu sudah berkunjung dan menyimak artikel ini sampai akhir .

Baca Juga Lainnya: