Contoh Konjungsi – Halo sobat materibelajar.co.id kembali lagi bersama kami yang dimana pada kali ini kami akan membahas tentang pelajaran Bahasa Indonesia yang bertemakan Contoh Konjungsi untuk lebih jelas dan lengkapnya maka simaklah penjelasan yang ada dibawah ini.
Pengertian Konjungsi
Konjungsi (kata penghubung) ialah kata tugas yang fungsinya untuk menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan juga antarparagraf.
Kata penghubung antar klausa biasanya itu terletak di tengah-tengah kalimat, lalu kata penghubung antarkalimat pada awal kalimat (sesudah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru), adapun kata penghubung diantar paragraf yang letaknya pada awal paragraf.
Contoh Konjungsi :
- Farida sedang membaca buku dan adiknya sedang bermain bola.
- Saya tidak akan pergi kalau pekerjaan rumah saya belum selesai.
- Engkau berangkat sekarang atau engkau akan ketinggalan kereta.
Fungsi Konjungsi
Fungsi konjungsi bisa menghubungkan :
- Kata dengan kata.
- Klausa dengan klausa.
- Frasa dengan frasa.
- Kalimat dengan kalimat.
- Paragraf dengan pragraf
Macam-macam Konjungsi
1. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan ialah konjungsi koordinatif yang bisa menghubungkan dua bagian kalimat yang sejajar dengan mempertentangkan kedua bagian itu.
Biasanya pada bagian kedua menduduki posisi yang jauh lebih penting dari yang pertama, misalnya : tetapi, akan tetapi, melainkan, padahal, sebaliknya, sedangkan, dan juga namun.
2. Konjungsi Temporal waktu
Konjungsi waktu yang menjelaskan hubungan waktu diantara dua hal ataupun peristiwa. Kata-kata konjungsi temporal berikut ini bisa menjelaskan hubungan yang tak sederajat.
Misalnya saja: apabila, bila, bilamana, hingga, demi, ketika, sambil, sampai, sebelum, sedari, sejak, semenjak, selama, sementara, setelah, seraya, waktu, sesudah, dan juga tatkala. Sementara konjungsi yang berikut ini menghubungkan dua bagian kalimat yang sudah sederajat, misalnya saja sebelumnya serta sesudahnya.
3. Konjungsi Sebab atau kausalitas
Konjungsi sebab yang menjelaskan bahwa sebuah peristiwa terjadi dikarenakan sebuah sebab tertentu. Apabila anak kalimat ditandai oleh konjungsi sebab, induk dari kalimat ialah akibatnya. Kata yang dipakai agar menyatakan hubungan sebab ialah sebab, sebab itu, karena, dan juga karena itu.
4. Konjungsi Syarat atau kondisional
Konjungsi syarat yang menjelaskan bahwa sebuah hal bisa terjadi bila syarat -syarat yang sudah disebutkan itu sudah dipenuhi. Kata kata yang menyatakan hubungan ini ialah jika, jikalau, asalkan, apabila, kalau, dan juga bilamana.
5. Konjungsi Perbandingan
Konjungsi perbandingan yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara untuk membandingkan kedua hal itu. Kata-kata yang sering digunakan didalam konjungsi ini ialah sebagai, sebagaimana, bagai, seperti, bagaikan, ibarat, seakan-akan, umpama, dan juga daripada.
6. Konjungsi Penegas atau menguatkan
Konjungsi ini fungsinya untuk menegaskan ataupun meringkas sebuah bagian kalimat yang sudah disebut sebelumnya. Termasuk di dalam konjungsi hal-hal yang sudah menyatakan rincian. Kata-kata yang termasuk didalam konjungsi ini ialah bahkan, apalagi, yakni, yaitu, misalnya, umpama, ringkasnya, dan juga akhirnya.
7. Konjungsi Pembenaran atau konsesif
Konjungsi pembenaran yakni sebuah konjungsi subordinatif yang bisa menghubungkan 2 hal menggunakan cara membenarkan ataupun mengakui sebuah hal, sementara menolak hal yang lain bisa ditandai oleh konjungsi tadi.
Pembenaran dinyatakan didalam klausa utama atau induk kalimat, untuk penolakan yang dinyatakan didalam sebuah anak kalimat yang sudah didahului oleh konjungsi misalnya, meskipun, biarpun, walaupun, biar, sungguhpun, kendatipun, dan juga sekalipun.
8. Konjungsi Pembatasan
Konjungsi ini bisa menyatakan pembatasan kepada sesuatu hal ataupun dalam batas-batas yang dimana perbuatan bisa dikerjakan, misalnya kecuali, selain, serta asal.
9. Konjungsi Aditif atau gabungan
Konjungsi aditif (gabungan) ialah konjungsi koordinatif yang funsginya untuk menggabungkan dua kata, frasa, klausa, ataupun kalimat didalam kedudukan yang sederajat, misalnya saja : dan, lagi, lagi pula, dan juga serta.
10. Konjungsi Disjungtif atau pilihan
Konjungsi pilihan ialah konjungsi koordinatif yang bisa menghubungkan dua unsur yang sederajat yang memilih salah satu dari dua hal ataupun lebih, misalnya: atau, atau….atau, baik…baik…, maupun, dan juga entah…entah…
11. Konjungsi Final atau tujuan
Konjungsi tujuan ialah semacam konjungsi modalitas yang bisa menjelaskan maksud dan juga tujuan sebuah peristiwa, ataupun tindakan. Kata-kata yang biasa digunakan agar dapat menyatakan hubungan ini ialah : supaya, guna, untuk, dan juga agar.
12. Konjungsi Akibat atau konsekutif
Konjungsi akibat yang menjelaskan bahwa sebuah peristiwa terjadi akibat sebuah hal yang lainnya. Didalam hal ini anak kalimat ditandai dengan konjungsi yang menyatakan sebuah akibat, sedangkan peristiwanya dinyatakan didalam induk kalimat. Kata-kata yang digunakan agar bisa menandai konjungsi akibat ialah sehingga, sampai, dan akibatnya.
13. Konjungsi Tak Bersyarat
Kata penghubung tak bersyarat bisa menjelaskan bahwa sebuah hal bisa terjadi tanpa perlu terdapatnya syarat – syarat yang untuk dipenuhi. Kata – kata yang termasuk didalam konjungsi ini ialah walaupun, meskipun, dan biarpun.
14. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif ialah konjungsi yang menghubungkan 2 kata, frasa, ataupun klausa; serta kedua unsur itu mempunyai status sintaktis yang sama.
Konjungsi korelatif yang terdiri atas 2 bagian yang sudah dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, ataupun klausa yang dihubungkan.
Contoh : baik … maupun …, tetapi (…) juga …, (maupun) … tidak hanya …, apa(kah) … atau … jangankan …, demikian (rupa) … sehingga… pun ….
15. Konjungsi Penjelas atau penetap
Konjungsi penjelas fungsinya menghubungkan bagian kalimat yang terdahulu dengan perinciannya. Contoh dari kata didalam konjungsi ini ialah bahwa.
16. Konjungsi Urutan
Konjungsi ini yang menyatakan urutan sebuah hal. Kata yang termasuk didalam konjungsi ini ialah mula-mula, lalu, dan juga kemudian.
Contoh Kalimat yang Memuat Konjungsi
- Baik anak kandung ataupun anak tiri, ayah selalu saja memperlakukan dengan adil.
- Jangankan menunggu sampai larut, tidak tidur pun ibu pasti mau melakukannya.
- Bukan hanya ibu yang selalu saja berusaha sekuat tenagauntuk mendidikmu, melainkan ayah pula selalu ada di belakangmu.
- Entah digoreng entah direbus, ubi tetap saja menjadi makanan terfavoritku.
- Ayah selalu saja berusaha sedemikian rupa sehingga kita tak pernah kelaparan.
- Jika aku dapat memutar waktu, maka semua dosaku di masa lampau akan ku segera perbaiki.
- Meskipun aku sering sekali membantah, ayah dan ibu tak pernah marah padaku.
- Tari memukul Toni karena menghina di depan kawan-kawannya.
- Saya rajin bekerja supaya isteriku merasa senang.
- Adi membanting semua barangnya seolah-olah sedang kerasukan setan.
- Ayah mencuci mobil dan menyiram bunga.
- Kakak ingin marah tetapi selalu saja ditahan.
- Kau boleh tinggal di sini atau pergi semaumu.
- Pak Ari orang yang begitu rendah hati. Sebaliknya Bu Ari orangnya sangatlah sombong.
- Laura anak yang begitu popular di sekolahnya. Sayangnya dia sangat sombong atas segala kemewahannya.
Selesai sudah pembahas kali ini tentang Contoh Konjungsi semoga dapat membantu kalian semuanya dalam mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia dan terimakasih kamu sudah berkunjung dan menyimak artikel ini sampai akhir .
Baca Juga Lainnya: