Contoh Majas Hiperbola Singkat Beserta Arti dan Penjelasannya

Contoh Majas Hiperbola – Majas hiperbola merupakan majas yang di dalamnya mengandung suatu pernyataan yang berlebihan atau membesar-besarkan suatu hal. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kammi mengenai Materi Majas Hiperbola mengenai Contoh Majas Hiperbola singkat Beserta Arti dan Penjelasannya di bawah ini.

Contoh Majas Hiperbola

Majas hiperbola merupakan majas yang di dalamnya mengandung suatu pernyataan yang berlebihan atau membesar-besarkan suatu hal. Selain itu, Majas hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan dari apa yang sebenarnya dengan tujuan meningkatkan kesan dan daya pengaruh, baik jumlah, ukuran, dan juga sifat-sifatnya.

Tidak hanya dalam karya sastra, tanpa kita sadari majas hiperbola sering kali mengisi percakapan kita dalam berkomunikasi sehari hari. Bisa saja, pesan yang ingin disampaikan biasa-biasa saja namun menjadi lebih wah ketika kalimatnya dibentuk sedemikian rupa dengan menggunakan majas hiperbola.

Untuk mendapat kesan dramatis dalam sebuah kalimat, pengarang biasa menggunakan majas hiperbola. Kesan hiperbola ( berlebih-lebihan) dalam menceritakan sesuatu sengaja dilakukan dengan tujuan, yaitu untuk manarik perhatian dan memberi kesan dari para pembaca maupun pendengar.

Contoh Majas Hiperbola

Nah, berikut ini adalah beberapa contoh majas hiperbola beserta penjelasannya, diantaranya :

Contoh majas hiperbola

Contoh Majas Hiperbola 1

“Harga beras mencekik leher rakyat menengah kebawah setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak”

Kalimat ini merupakan contoh majas hiperbola, kesan berlebihan didapat dari pilihan kata “mencekik leher“.

Contoh Majas Hiperbola 3

“Suaramu memecahkan gendang telingaku”

Pada kalimat diatas kata “memecahkan” gendang telinga sangat berlebihan. Karena meskipun keras, tidak mungkin suara teriakan seseorang sampai memecahkan gendang telinga.

Jadi, kalimat tersebut termasuk majas hiperbola.

Contoh Majas Hiperbola 4

“Sampah-sampah di Kota Jakarta bertumpuk setinggi gunung

Kaliamat diatas adalah majas metafora. Karena meskipun banyak, sampah tersebut belum tentu setinggi gunung.

Contoh Majas Hipebola 4 :

“Darah korban pembunuhan itu membanjiri tanah

Kesan melebih-lebihkan kejadian yang sebenarnya terletak dalam kalimat ini adalah pada kata “membanjiri tanah”.

Contoh Majas Hiperbola Dalam Puisi

Majas hiperbola

Berikut ini merupakan contoh majas hiperbola yang terdapat dalam suatu karya sastra puisi.

Perang

Suara senjata berteriak keras memenuhi bukit Pematik bom lepas menggelegar ibarat suara kilatan petir
Rasa takut ku seperti tidak terbenduh
Seakan akan malaikat maut telah berdiri di depan insan yang siap gugur
Oh…perang
Apa ini merupakan catatan terakhir dari kisah perjuangan ku?
Ketika dalam sekejap akan ku perbaiki asa
Asa itu telah hilang bersama malaikat
Sakit ku sudah layaknya dipenggal
Layaknya terkena ribuan tebasan pisau berkarat
Perih ku telah masuk dan mengakar di dalam daging
Bergabung bersama syarat kematian
Oh…perang
Telah hilang sinar dunia ini buyar tanpa sadar
Semakin memudar
Lalu, habislah kehidupan

Penjelasan :

Pada sebuah karangan puisi tersebut, yang mengandung majas hiperbola terdapat pada bait pertama baris kedua yang berbunyi “Pematik bom lepas menggelegar seperti suara kilatan petir”.

Kenapa kalimat tersebut termasuk majas hiperbola? Karena dalam kalimat tersebut melebih-lebihkan makna yang sebnarnya dari ledakan bom dengan suara petir yang menggelegar.

Padahal suara petir dan dibanding suara bom masih lebih keras suara kilatan petir.

Kemudian yang termasuk dalam majas hiperbola juga terdapat dalam bait ketiga baris pertama “Sakit ku sudah layaknya dipenggal”.

Kenapa kalimat tersebut termasuk dala majas hiperbola? Karena dalam kalimat tersebut membandingkan antara rasa sakit yang diterima ketika perang dengan rasa sakit terkena hukuman penggal kepala.

Padahal rasa sakit yang dirasakan sebenarnya tidak sampai seperti ketika meraskan hukuman penggal.

Yang termasuk kedalam majas hiperbola juga terdapat dalam bait ketiga baris kedua yang kalimat tersebut berbunyi “Layaknya terkena ribuan tebasan pisau berkarat”.

Pada kalimat tersebut membandingkan rasa sakit yang sebenarnya dirasakan dengan rasa sakit terkena ribuan pisau. Padahal rasa sakit yang di rasakan tidak sama dibanding terkena ribuan pisau.

Dan yang terakhir termasuk kedalam majas hiperbola juga terdapat pada bait ketiga baris ketiga yang berbunyi “Perih ku telah masuk dan mengakar di dalam daging”.

Kenapa kalimat tersebut masuk kedalam majas hiperbola? karena kalimat tersebut membandingkan rasa perih yang sudah tidak bisa hilang lagi dari tubuhnya. Padahal rasa sakit tersebut masih bisa hilang dari tubuhnya.

Apa itu majas hiperbola?

Majas hiperbola merupakan majas yang di dalamnya mengandung suatu pernyataan yang berlebihan atau membesar-besarkan suatu hal

Sebutkan kalimat majas hiperbola?

“Harga beras mencekik leher rakyat menengah kebawah setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak”

Sebutkan kalimat majas hiperbola dan penjelasannya?

“Darah korban pembunuhan itu membanjiri tanah
Kesan melebih-lebihkan kejadian yang sebenarnya terletak dalam kalimat ini adalah pada kata “membanjiri tanah”.

Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Majas Hiperbola. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya :