Contoh Majas Personifikasi – Majas personifikasi merupakan sebuah kalmat yang menggunakan gaya bahasa dalam karya sastra yang memberikan sifat-sifat insani (manusiawi). Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Materi contoh majas personifikasi singkat beserta arti dan penjelasannya di bawah ini.
Majas personifikasi merupakan sebuah kalimat yang menggunakan gaya bahasa dalam karya sastra yang memberikan sifat-sifat insani (manusiawi) kepada benda mati maupun benda hidup yang bukan manusia (hewan, tumbuhan), sehingga seakan akan dapat bersikap layaknya seorang manusia.
Selain itu ada juga yang mengakatan bahwa majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang memberikan suasana atau sifat-sifat manusia pada benda mati sehingga benda tersebut seakan dianggap hidup dan mampu bertingkah laku seperti manusia.
Sedangkan secara bahasa, istilah ‘Personifikasi’ berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu Prosopopoeia yang artinya adalah memanusiakan. Penggunaan majas ini biasanya akan kita temukan pada berbagai karya sastra, baik itu puisi, cerpen, novel, dan lain sebagainya.
Daftar Menu Artikel
Contoh Majas Personofikasi
Berikut ini adalah beberapa contoh majas personifikasi, diantaranya :
- Puting beliung menari-nari sehingga menerbangkan pepohonan di sekitarnya.
- Asap rokok menggerogoti organ dalam manusia dan menyebabkan berbagai penyakit bahkan menyebabkan kematian.
- Api melalap beberapa rumah yang ada di sekitar pasar senen, Jakarta.
- Kabut pagi mengusap keringat yang mengalir deras dari tubuh ku.
- Angin meniupkan dirinya disela-sela goa sehingga menimbulkan suara yang merdu.
- Purnama menyapa dan menyambut malam ku yang hening ini.
- Mentari siang membakar kulitku.
- Angin badai menyayat tulang rusuk ku.
- Awan hitam bergandengan menjadikan siang menjadi gelap.
- Suara angin membisikkan nada yang damai di pikiran ku.
- Ombak menggulung beberapa peselancar.
- Suara kokok ayam menjadi tanda matahari bengun dari tidurnya.
- Layangan terbang bebas dilangit biru.
- Hari senin kemarin sangat gelap karena awan hitam terlihat murung.
- Air bah itu menyapu rata barang dagangan di pasar minggu.
- Udara dingin memelukku disepertiga malam.
- Mawar merekah tersenyum dipagi haridan membangkitkan semangatku.
- Lukisan Monalisa memberikan kesan kepada siapapun yang melihatnya
- Pohon nyiur melambai-lambai karena tertiup angin.
- Derai hujan menghapus bedak di pipi ku.
Penjelasan :
Asap rokok merupakan benda mati sedangkan menggerogoti adalah sifat manusia.
Air bah merupakan benda mati sedangkan menyapu adalah sifat yang bisa dilakukan oleh manusia, dan seterusnya.
Puting beliung merupakan benda mati sedangkan menari-nari adalah sifat manusia.
Dari beberapa contoh majas personifikasi di atas, kita bisa melihat bahwa dalam membuat kalimat dengan menggunakan majas personifikasi hanya membuat pengandaian bahwa benda mati menjadi seakan-akan hidup.
Majas personifikasi ini lebih sering digunakan dalam karya sastra puisi maupun syair. Dan sangat jarang sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal itu dikarenakan kalimat yang menggunakan majas personifikasi terkesan berlebihan dalam penggunaan bahasa.
Contoh Majas Personifikasi Dalam Pantun
Berikut ini adalah contoh majas personifikasi dalam pantun, beserta penjelasannya :
Rumput bergoyang goyang dengan riang
Sedangkan pohon diam membisu
Aku jalan-jalan ke kota Jakarta
Ditemani dengan laptop ku cinta
Penjelasan :
Rumput bergoyang goyangdengan riang (rumput diandaikan mamou bergoyang layaknya seperi manusia)
Sedangkan pohon diam membisu (pohon dianggap bisa berbicara layaknyamanusia)
Aku jalan-jalan ke kota Padang
Ditemani dengan laptop yang ku cinta (laptop di ibaratkan dengan seorang manusia yang menemani)
Majas personifikasi merupakan sebuah kalmat yang menggunakan gaya bahasa dalam karya sastra yang memberikan sifat-sifat insani (manusiawi)
1. Purnama menyapa dan menyambut malam ku yang hening ini.
2. Mentari siang membakar kulitku.
3. Angin badai menyayat tulang rusuk ku.
Demikanlah pembahasan kami mengenai Materi Majas Personifikasi. Semoga bermanfaat.
Artikel lainnya :