Contoh Majas Sarkasme – Majas sarkasme ialah jenis majas yang dalam cara penyampaiannya dilakukan dengan menggunakan konotasi yang kasar dan di lontarkan secara blak-blakan.
Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Materi contoh majas sarkasme singkat beserta arti dan penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Majas Sarkasme
Majas sarkasme merupakan jenis majas yang dalam cara penyampaianya dilakukan dengan menggunakan konotasi yang kasar dan di lontarkan secara blak-blakan. Kebanyakan orang yang menggunakan majas sarkasme ini ketika orang tersebut sedang emosi atau marah besar.
Selain itu, berdasarkan pengertiannya di atas, majas sarkasme termasuk ke dalam salah satu jenis majas sindiran. Yang mana dalam penyampaiannya, majas sarkasme menggunakan kata-kata yang vulgar dan tanpa menggunakan kata yang lembut.
Contoh Majas Sarkasme
Berikut ini adalah contoh majas sarkasme dalam kalimat, yakni sebagai berikut :
- Mengapa kau letakkan tangga ini disini. Bukannya membantu pekerjaan kita, justru tangga ini membuat tempat ini semakin sempit. Buang saja tangga yang tidak berguna ini.
- Kenapa kau masih saja kau melewati jalan ini, apa kau tak bisa melihat pemberitahuan di ujung gang sana yang mengatakan jalan ini sedang diperbaiki. Apa kamu buta?
- Aku tak heran jika dia gagal ujian dan naik ketahap sealnjutnya. Karena otak dungu seperti dia tidak akan sanggup lulus ujian tanpa menyontek dan bantuan dari orang lain.
- Aku sama sekali tidak peduli meskipun ia menangis, bahkan jika dia menangis darah sekalipun. Aku tidak akan tertipu lagi dengan airmata buaya nya.
- Dasar anak tidak tau di untung, Dari kecil kau kami rawat dan kami kasih makan, sekarang setelah dewasa dan sukses di rantau malah tidak kau anggap lagi kami ini sebagai orang tuamu. Apa ini balasanmu pada orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan mu? Jawab ?!
- Mengapa kau datang kesini lagi? Kami sama seklai tidak membutuhkan orang tak bisa apa-apa dan tidak berguna sepertimu.
- Kau sudah tidak mampu lagi untuk berjalan, sudahlah jangan kau paksakan. Sudahlah, terima saja kenyataan hidupmu itu bahwa kini kau cacat.
- Jangan pernah kau undang lagi dia kerumahmu ketika ada saya. Saya tidak sudi bertemu dengan temanmu yang gembel dan kampungan itu.
- Sudahlah, jangan bergaul dengan kami, karena minuman paling murah yang biasa kami minum saja kau tak akan mampu membelinya.
- Apa kau yakin dia gadis tercantik di kampung ini? Melihat wajah dan penampilannya saja aku tak tertarik sama sekali, bahkan melihat dia senyum saja aku tidak suka.
- Sudah benar benar putus urat malunya.. Sudah dihina dan bahkan diberhentikan secara tidak hormat karena penggelapan dana perusahaan yang ia lakukan. Tapi masih saja ia datang ke kantor dan meminta untuk bekerja kembali.
- Dasar otak udang, melakukan pekerjaan yang sangat mudah seperti ini saja kau tidak bisa. Lalu yang kau bisa?
- Dari tadi kupanggil masih saja kau asyik bermain disitu. Apa kau tak punya telinga? Apa perlu saya seret kau kesini?
- Biarkan saja dia bermimpi dan berhayal, karena hanya itu saja yang ia bisa. Harta & skil dalam bidang apapunia tak punya, bagaimana ia akan mewujudkan mimpinya.
Contoh Majas Sarkasme Dalam Pantun
Berikut ini adalah contoh majas sarkasme dalam sebuah pantun beserta penjelasan nya :
Warna merah dari tomat
Semut hitam ditengah malam
Ingin tobat tapi sok tobat
Ingin alim tapi malah sok alim
Penjelasan :
Pada bait pantun diatas, yang mengandung majas sarkasme terdapat di bagain isinya. Dalam isi pantun diatas berbunyi “ingin tobat tapi sok tobat” dan “ingin alim tapi malah sok alim”.
Yang mana kedua kalimat tersebut termasuk ke dalam majas sarkasme karena kalimat tersebut disampaikan dengan maksud menyindir seseorang yang ingin tobat tapi malah sok tobat dan ingin alim tapi malah sok alim.
Majas sarkasme merupakan jenis majas yang dalam cara penyampaianya dilakukan dengan menggunakan konotasi yang kasar dan di lontarkan secara blak-blakan.
1. Kau sudah tidak mampu lagi untuk berjalan, sudahlah jangan kau paksakan. Sudahlah, terima saja kenyataan hidupmu itu bahwa kini kau cacat.
2. Jangan pernah kau undang lagi dia kerumahmu ketika ada saya. Saya tidak sudi bertemu dengan temanmu yang gembel dan kampungan itu.
Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Contoh Majas Sarkasme. Semoga bermanfaat.
Artikel terkait :