Contoh Struktur Kalimat Efektif Beserta Syarat dan Ciri-Cirinya

MateriBelajar.Co.id Pada kali ini akan membahas tentang Contoh Struktur Kalimat Efektif  beserta syarat-syarat kalimat efektif beserta ciri-ciri kalimat efektif dan pengertianya. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini

kalimat efektif
kalimat efektif

Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun berdasarkan kaidah yang berlaku, seperti misalnya unsur-unsur penting yang harus dimiliki tiap kalimat (subjek dan predikat)

Memperhatikan ejaan yang disempurnakan dan cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam sebuah kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah itu jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Kalimat yang baik sebab apa yang dirasakan oleh si penulis dalam bahasa tulis mampu dipahami oleh pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama persis dengan apa yang dipikirkan dan juga dirasakan oleh si penulis.

Selain itu ada juga beberapa pengertian lain tentang pengertia kalimat efektif, yaitu:

Jenis kalimat yang bisa memberikan efek tertentu dalam suatu komunikasi. Efek yang dimaksudkan disini yaitu kejelasan informasi.

Kalimat efektif tidak memakai kata-kata mubazir, namun tidak kekurangan kata.

Syarat Kalimat Efektif

Terdapat 6 syarat / prinsip yang wajib terpenuhi agar bisa tertulis kalimat yang efektif, berikut penjelasanya

1. Kesatuan

Kesatuan adalah keseimbangan antara pikiran dan struktur bahasa yang dipakai. Kesatuan gagasan kalimat ini diperlihatkan pada kesepadanan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.

Ciri-ciri yang kesatuan:

a. terdapat subjek dan predikat yang jelas.

Hindari pemakaian kata depan (di, ke, sebagai, dll) sebelum subjek.

Contoh kalimat kesatuan:
Di rumah adat para petua sedang mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi. (Salah)
Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi pada rumah adat. (Benar)

b. Tidak ada subjek ganda

Contoh :
Pembangunan jalan itu kami dibantu warga desa. (Salah)
Dalam membangun jalan itu, kami dibantu warga desa. (Benar)

c. Tidak memakai kata penghubung intrakalimat pada kalimat tunggal

Contoh :
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tak mampu mengikuti acara pertama (Salah)
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak mampu mengikuti acara pertama. (Benar)

d. Predikat kalimat tak didahului kata yang

Contoh :
Bahasa Malaysia yang berasal dari bahasa Melayu.(Salah)
Bahasa Malaysia berasal dari bahasa Melayu.(Benar)

2. Kehematan

Kehematan adalah usaha untuk menghindari pemakaian kata yang tidak begitu perlu. Hemat disini berarti tak memakai kata-kata mubazir, tak menjamakkan kata yang telah berbentuk jamak, dan tidak mengulang subjek. Dengan menghemat kata, kalimat menjadi padat dan juga berisi.

Contoh kalimat kehematan:
Karena ia tak diundang, dia tidak datang pada pesta itu. (Salah)
Karena tak diundang, dia tidak datang pada pesta itu. (Benar)

3. Keparalelan

Keparalelan adalah kesamaan bentuk yang dipakai pada kalimat itu.

Maksudnya adalah jika pada kata pertama memiliki bentuk verba, maka kata kedua juga berbentuk verba

Contoh kalimat keparalelan:
Sang tutor memaparkan, dan penerapan sebuah aplikasi pada para praktikan. (Salah)
Sang tutor memaparkan, dan menerapkan sebuah aplikasi pada para praktikan. (Benar).

4. Kelogisan

Kelogisan merupakan ide kalimat itu bisa diterima akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Contoh :
Waktu dan tempatnya kami persilahkan. (Salah)
Bapak dosen kami persilahkan. (Benar)

5. Kepaduan (Koherensi)

Koherensi merupakan terjadinya hubungan yang padu antara unsur pembentukan kalimat. adalah syarat dari kalimat efektif agar diharapakan nantinya tiap informasi yang diterima tak pecah.

Ciri-ciri di contoh koherensi yang rusak karena tempat kata kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat.

Contoh :
Ikan memakan kakak tadi pagi (Salah)
Kakak memakan ikan tadi pagi (Benar)

Selain itu, satu contoh lagi koherensi yang rusak sebab menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.

Contoh :
dia membahas daripada kehendak rakyat. (Salah)
dia membahas kehendak rakyat. (Benar)

6. Ketepatan

Ketepatan merupakan kesesuaian atau juga kecocokan pemakaian unsur yang membentuk kalimat hingga tercipta pengertian yang bulat dan pasti.

Contoh kalimat ketepatan, contohnya dibawah ini tentang kesalahan dalam penggunaan tanda koma:
Roni lupa bagaimana cara melukis, mengecat dan berjahitan. (Salah)
Roni lupa bagaimana cara melukis, mengecat, dan menjahit.(Benar)

Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Beberapa ciri kalimat efektif diantaranya:

  1. Menggunakan diksi yang tepat.
  2. Memiliki unsur pokok atau penting, minimal Subjek dan Predikat
  3. Taat pada tata aturan ejaan yang disempurnakan (EYD)
  4. Melakukan penekanan ide pokok.
  5. Mengacu pada penghematan pemakaian kata.
  6. Memakai kesejajaran bentuk bahasa yang digunakan
  7. Menggunakan variasi struktur kalimat.
  8. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
  9. Mewujudkan koherensi yang baik serta kompak.
  10. Pararelisme.
  11. Komunikasi yang berharkat.
  12. Didasari pada pilihan kata yang baik.

Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Berikut adalah contoh-contoh kalimat efektif dan kalimat tidak efektif
Format yang ditampilkan adalah contoh kalimat tidak efektif dan pembenarannya hingga jadi kalimat efektif,

Kalimat tidak efektif : Jakarta adalah merupakan salah satu kota besar di Indonesia
Kalimat efektif : Jakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia

Kalimat tidak efektif : Demi untuk anaknya, Bu Lela rela bekerja seharian
Kalimat efektif : Demi anaknya, Bu Lela rela bekerja seharian

Kalimat tidak efektif : Ada banyak macam-macam makanan yang dijual di cafe itu.
Kalimat efektif : Ada macam-macam makanan yang dijual di cafe itu.

Demikianlah pembahasan mengenai Kalimat efektif, Semoga bermanfaat

Artikel Lainya :