Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat Lengkap

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan hasil dari sebuah pengamatan. Untuk contoh maka Simaklah Materi makalah Contoh Teks Laporan Observasi di bawah ini.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi berisi penjabaran umum atau melaporkan hasil dari sebuah pengamatan. Selain itu, Teks laporan observasi disebut juga dengan teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis dari sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Dibawah ini terdapat beberapa contoh dari teks laporan observasi, diantaranya :

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Hewan

[su_box title=”Komodo” box_color=”#49ce34″]

Tahukah kalian, Komodo merupakan jenis hewan melata terbesar yang ada di Indonesia dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Komodo biasanya hidup di semak-semak dan di sejumlah hutan yang ada di Indonesia. Selain itu, komodo menjadi hewan melata yang terberat di Indonesia karena memiliki berat tubuh sekitar 100 kg bahkan ada juga yang lebih dari itu .

Ada komodo terbesar di Indonesia yang pernah diukur tinggi dan juga beratnya yaitu beratnya mencapai 166 kg dan panjangnya mencapai 3 meter, karena pada umumnya panjang dan berat binatang komodo ini hanya sekitar 2,5 meter dengan berat sekitar 91 kg. Namun, memang beberapa jenis komodo ada yang mencapai panjang dan berat komodo yang biasanya.

Komodo mempunyai jenis kulit yang bersisik, berwarna abu-abu, bentuk moncongnya lancip, bagian tungkai lengannya cukup kuat, serta ekornya berotot. Untuk mendeteksi keberadaan mangsanya, komodo menggunakan indera penciumannya karena penciuman pada komodo cukup kuat untuk medekteksi mangsanya (Bangkai Komodo).

Komodo juga memangsa binatang melata lainnya seperti jenis binatang mamalia yang berukuran besar. Hampir diseluruh bagian gigi komodo tertutup oleh gusi sehingga bagian giginya tidak terlihat. Saat komodo sedang makan dan mengunyah, gusinya akan berdarah sebab itulah menjadi media yang ideal untuk berkembangnya bakteri yang berbahaya.

Bakteri yang hidup dibagian mulut komodo tersebut, bisa menyebabkan darah korban yang ia gigit keracunan. Komodo akan menggigit mangsanya kemudian membuntutinya agar mangsanya lemas dan tidak bisa pergi. Namun sangat disayngkan sekali karena binatang melata ini terancam punah. Hal ini disebabkan oleh para pemburu yang tidak bertanggung jawab yang menjadikan habitatnya rusak.

[/su_box]

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Tumbuhan

[su_box title=”Tumbuhan Langka Di Indonesia” box_color=”#49ce34″]

Indonesia memiliki beragam jenis flora atau tumbuhan yang terbilang langka karena Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dengan tanahnya yang subur. Meskipun begitu, masih ada saja jenis-jenis tumbuhan langka yang punah. Beberapa jenis tumbuhan langka tersebut dainataranya :

1. Tumbuhan damar

Tumbuhan damar yang berasal dari Indonesia ini termasuk jenis tumbuhan langka. Tumbuhan ini bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 60M. Namun, kini tumbuhan damar sering didayagunakan secara berlebihan sehingga pada saat ini tumbuhan ini sulit untuk ditemukan. Tumbuhan damar ini memiliki manfaat bagi manusia yaitu bagian getahnya yang bisa dijadikan vernis, kaca, serta bisa menjadi cairan pelapis kertas.

2. Kantong semar

Tumbuhan kantong semar tergolong jenis tumbuhan karnivora. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yakni tumbuhan ini memakan serangga berukuran kecil seperti lalat, semut & lebah. Proses penangkapan serangganya terbilang cukup unik. Caranya yakni dengan membuka kantung mulut tumbuhan selebar-lebarnya.

Di bagian dalam kantung mulut tersebut ada cairan yang menarik para serangga kecil. Ketika ada serangga sudah masuk ke dalam kantung mulut, tumbuhan kantong semar ini kemudian menutup kantung mulutnya. Untuk menjaga perkembangbiakannya, kantong semar pada saat ini telah dikembangkan di beberapa tempat di Indonesia untuk dijaga agar tidak punah.

3. Bunga bangkai

Bunga bangkai merupakan jenis bunga yang ukurannya sangat besar dan berbau tak sedap. Bau tak sedap itu sangat menyengat namun berfungsi sebagai penarik perhatian binatang seperti lalat dan serangga yang membantu proses penyerbukan pada bunga.

Awalnya bunga bangkai ini tumbuh dan berkembang di hutan Sumatera, karena terjadi terancam maka bunga bangkai ini dipindahkan ke Bandung. Ketika bunga ini mekar kelopaknya berwarna putih, sementara untuk mahkotanya berwarna merah keunguan. Bunga ini memang terlihat kokoh, tapi ketahanan hidupnya hanya tujuh hari.

[/su_box]

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Alam

[su_box title=”Bulan” box_color=”#49ce34″]

Bulan merupakan satelit alami planet Bumi. Bulan selalu bergerak memutari porosnya, Bumi, setiap 27,3 hari. Oleh sebab itu bulan tidak terlihat di belahan Bumi yang sama sepanjang waktu.

Perputaran bulan mengelilingi Bumi juga yang menyebabkan bulan terlihat hanya pada malam hari saja. Saat malam, bulan seakan-akan terlihat seperti memiliki cahayanya sendiri. Sebenarnya, cahayanya itu merupakan pantulan dari cahaya matahari.

Menurut observasi, di bulan, tidak ditemukan air, udara, serta sistem pelindung sekuat lapisan atmosfer yang melindungi permukaan bulan dari hantaman benda-benda langit, seperti asteroid atau komet. Oleh sebab itulah, tidak ada kehidupan di bulan.

Hantaman benda langit itu menjadi penyebab adanya kawah-kawah di permukaan bulan. Kawah paling besar bernama Clavius. Clavius memiliki diameter sejauh 230 Km dengan kedalaman 3,6 km.

Struktur bulan dari yang terdalam merupakan inti, mantel, & kerak. Inti bulan terdapat bagian dalam yang keras setebal 240 km serta bagian luar berupa cairan setebal 300 km. Memiliki kandungan besi yang sangat banyak dalam inti bulan.

Ada pula mantel yang amat tebal. Mantel tersebut disusun oleh sedikit logam besi dan banyak mineral silikat. Kemudian bagian yang terluar adalah kerak. Kerak bulan terdir dari batuan granit serta mineral kalsium dengan ketebalan berkisar antara 48 – 74 km.

Jarak antar bulan dan Bumi sangatlah jauh. Yang mana jika dihitung dari pusat bulan ke pusat Bumi, jarak rata-ratanya yakni 384.405 km atau sejauh 30 kali diameter Bumi. Walapun jauh, bulan tetap dalam jangkauan gaya gravitasi Bumi akan tetapi ia tak jatuh menimpa porosnya.

Hal terseut terjadi karena gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh pergerakan bulan mengelilingi Bumi. Gaya sentrifugal tersebut sedikit lebih besar dibanding tarikan gravitasi Bumi, menjadikan bulan tetap pada tempatnya.

Gaya sentrifugal juga yang menjadi penyebab bulan bergerak semakin menjauhi bumi dengan kecepatan sekitar 3,8 cm setiap tahunnya..

[/su_box]

Demikianlah pembahasan kami mengenai Contoh Teks Laporan Obsevasi. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya :