Daur Hidup Belalang – Belalang merupakan jenis serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor yang pendek. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah Materi Daur Hidup Belalang di bawah ini.
Daur Hidup Belalang
Belalang merupakan jenis serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga yang satu ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor yang pendek. Dan serangga yang satu ini memiliki daur hidup seperti hewan yang lainnya seperti kecoa, jangkrik, dan capung. Nah, berikut ini adalah tahapan yang akan di lalui sebelum menjadi belalang dewasa (Imago) :
1. Betina Bertelur
Proses bertelur pada belalang disebabkan karena adanya perkawinan antara belalang betina dan belalang jantan. Kemampuan reproduksi dapat terjadi apabila belalang sudah memasuki tahap imago atau yang biasa disapa sebagai belalang dewasa. Bertelur sendiri merupakan kemampuan hewan ovipar. Hewan yang termasuk dalam ovipar sendiri tidak hanya berasal dari jenis kelompok serangga saja melainkan hewan unggas seperti ayam, burung dan lainnya.
Setelah terjadi pembuahan maka belalang betina akan mengalami proses bertelur. Waktu yang dibutuhkan belalang untuk bertelur kurang lebih 3-4 hari. Proses ini termasuk singkat karena ada pengaruh dari kemampuan dari belalang bisa menghasilkan telur. Selanjutnya telur telur tadi akan diletakkan oleh belalang betina di tumbuhan atau tempat yang sekiranya bisa untuk menyimpan telur dari belalang betina.
2. Telur
Setelah melalui 3-4 hari telur belalang membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sampai 10 bulan untuk menetas. Ketika telur belalang menetas akan bermunculan belalang belalang kecil. Namun tidak semua telur menetas karena kemampuan dari setiap telur tidak semua sama. Namun pada fase ini belalang kecil belum mempunyai sayap tetapi secara fisik bentuk tubuh belalang kecil tidak jauh berbeda dengan belalang dewasa. Dengan belalang tidak memiliki sayap, belalang kecil tetap mampu bertahan hidup.
3. Nimfa
Fase pertumbuhan ini disebut dengan nimfa. Adapun fase nimfa terjadi sebanyak empat kali dengan ditandai adanya perubahan ukuran tubuh belalang. Selama terjadi perubahan fase telur menjadi nimfa ada tahapan yaitu pergantian kulit. Fungsi pergantian kulit pada belalang yaitu agar memudahkan pembentukan sel sel baru. Proses pembentukan sel untuk setiap nimfa pada masanya akan bertambah supaya sel tersebut memiliki ruang yang cukup maka dilakukan kegiatan pergantian kulit. Tidak hanya pada belalang.
4. Imago (Belalang Dewasa)
Setelah melalui tahapan tahapan di atasa tadi dan setelah melalui pergantian kulit telah terjadi 4 kali maka nimfa akan berubah menjadi belalang dewasa (imago). Belalang dewasa ialah kondisi tubuh belalang yang sudah sangat besar dan belalang sudah bisa memiliki sayap sehingga bisa bertahan di alam. Proses belalang dewasa untuk bisa mempunyai sayap mulai dari 14 hari setelah belalang mengalami 4 kali pergantian kulit pada tahapan nimfa.
Setelah memiliki ukuran tubuh yang besar dan memiliki sayap, belalang dewasa sudah dapat melakukan kegiatan reproduksi. Namun belalang dewasa hanya bisa bertahan di alam kurang lebih antara 2-3 minggu. Sebagian besar para ilmuan, peneliti dan pemerhati serangga memanfaatkan kelestarian belalang ini dengan membuat beberapa spesimen sehingga bisa diketahui berbagai jenis belalang berdasarkan kondisi fisiknya.
Cara Berkembang Belalang
Pertama belalang melakukan reproduksi secara generatif atau melalui proses perkawinan. Belalang jantan yang memiliki tubuh lebih kecil akan berada di atas punggung Belalang betina, kemudian terjadi proses kopulasi dan penyaluran sperma ke dalam tubuh betina.
Belalang berkembang biak secara bertelur (Ovipar). Setelah terjadi pembuahan dan kemudian bertelur, telur-telur belalang ditaruh di dalam tanah atau di bawah tumpukan daun-daun yang telah gugur. Belalang mampu menghasilkan 10 hingga 300 buah telur. Proses bertelur dilakukan selama 3-4 hari. Telur Belalang berbentuk butiran-butiran kecil namun teksturnya keras.
Telur-telur Belalang kemudian akan menetas menjadi Nimfa, yaitu Belalang muda yang belum mempunyai sayap. Jadi ia hanya akan berjalan dan meloncat di atas rumput atau pada daun-daun saat mencari makan. Nimfa Belalang biasanya berwarna putih atau hijau.
Seiring berjalannya waktu warna tubuh Nimfa Belalang akan berubah menjadi coklat atau hijau dengan corak hitam atau kuning seperti Belalang dewasa. Pergantian warna tubuh pada Nimfa Belalang terjadi bersamaan dengan proses instar atau pergantian kulit yang terjadi sebanyak 5 – 6 kali sebelum menjadi Belalang dewasa.
Saat mencapai usia dewasa, Belalang telah matang secara seksual dan siap berkembang biak lagi. Belalang dewasa telah memiliki sayap dan struktur tubuh yang lengkap. Tubuh Belalang betina lebih besar dari tubuh Belalang jantanKlasifikasi Belalang
Demikianlah pembahasan kami mengenai Daur Hidup Belalang. Semoga bermanfaat.
Artikel lainnya :