Daur Hidup Capung – Siklus, Fase, Urutan, Cara Berkembang, & Gambar

Daur Hidup Capung – Capung merupakan jenis serangga Purba karena mereka hidup sejak 300 juta tahun yang lalu. Seperti sepesies serangga lainnya, Libellula depressa / Tubuh capung terdiri dari 3 bagian: kepala dengan mata besar, dada (thorax) dengan 4 sayapyang panjang namun tidak dapat ditekuk serta 3 pasang kaki dan perut (abdomen) dengan 10 segmen. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah Materi Daur Hidup Capung di bawah ini.

Daur Hidup Capung

Daur Hidup Capung

Capung merupakan jenis serangga Purba karena mereka hidup sejak 300 juta tahun yang lalu. Seperti sepesies serangga lainnya, Libellula depressa / Tubuh capung terdiri dari 3 bagian: kepala dengan mata besar, dada (thorax) dengan 4 sayapyang panjang namun tidak dapat ditekuk serta 3 pasang kaki dan perut (abdomen) dengan 10 segmen.

Tentunya sebelum menjadi capung dewasa (Imago) capung telah melalui tahapan atau proses sebelumnya adapun proses tumbuh dari telur hingga dewasa bisa memakan waktu bertahun-tahun. Berikut ini adalah ringkasan dari siklus hidup capung, dari telur hingga dewasa, dan siap untuk bereproduksi yakni sebagai berikut :

Daur Hidup Capung

1. Telur

Pembentukan telur capung akan terajadi apabila ada perkawinan antara capung betina dan capung jantan. Adapun bentuk dari capung betina dan capung jantan bisa kalian bedakan dari bentuk ekornya. Capung betina memiliki ekor seperti gunting sehingga ada 2 ujung yang lancip sementara capung jantan memiliki ekor seperti ujung fountain pen. Untuk mengetahui perkawinan capung betina dan capung jantan terjadi. Jika anda melihat ada 2 jenis capung yang berdekatan, dapat dipastikan kedua capung tersebut sedang melakukan perkawinan.

Setelah melakukan perkawinan hewan capung berhasil maka capung betina akan mengandung. Saat telur capung siap dikeluarkan maka capung betina akan meletakan telur telur tadi di tempat yang sekiranya tepat menjadi tempat tumbuh dan berkembang seperti tumbuhan air dan kolam. Telur yang dihasilkan dari perkawinan ini biasanya menghasilkan telur kurang lebih sebanyak 100.000.

2. Nimfa

Selanjutnya, Nimfa capung akan terbentuk apabila telur capung sudah mencapai usia kurang lebih 1 sampai 2 minggu. Pada keadaan ini telur capung akan menetas dan menjadi nimfa. Tempat dimana nimfa ini bisa hidup ini berada di air namun jika sudah cukup bisa hidup di darat maka nimfa akan berpindah lokasi.

Pada saat berada di air nimfa dapat bertahan hidup maka nimfa akan mencari hewan lain sebagai sumber makanannya. Pada saat menjadi nimfa, ikan dan berudu menjadi mangsa dari nimfa capung. Dengan demikian adanya proses makan dan dimakan pada tahapan ini merupakan interaksi antar hewan, dimana nimfa capung menjadi pemangsanya. Kemampuan nimfa capung yang tetap hidup ini berhasil karena kemampuannya untuk bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

3. Capung Dewasa

Capung dewasa yang sudah hidup di alam tentunya berhasil dari proses pergantian kulit selama 8 sampai dengan 12 kali untuk menjadi nimfa. Selama menjadi nimfa ada proses pergantian kulit dan perubahan bentuk tubuh ang di alami oleh capung mulai dari kecil hingga dewasa. Proses pergantian kulit pada capung membutuhkan waktu sangat lama mulai dari 4 sd 4 tahun. Lamanya pergantian kulit pada capung tergantung dari kondisi lingkungan dan pertumbuhan serta perkembangan dari capung itu sendiri.

Cara Berkembang Biak Capung

Cara berkembang capung

Capung merupakan jenis binatang yang setia. Setelah melakukan perkawinan yang kemudian Capung betina mengandung telur, Capung jantan pasangannya akan selalu mengikutinya kemanapun capung betina pergi. Ketika Capung betina hendak meletakkan telurnya, maka itu menjadi saat yang sangat berbahaya bagi keselamatan jiwanya. Sewaktu ia berkonsentrasi untuk mengeluarkan telur-telurnya, ia akan kehilangan kewaspadaan dan menjadi sasaran empuk bagi predator seperti burung. Maka untuk melindunginya, Capung jantan akan terbang di atasnya tujuannya adalah apabila ada predator yang mengincar, maka dirinyalah yang dimakan dan bukannya Capung betina.
Kemudian, apabila telur Capung menetas dan menjadi Tempayak (larva Capung), maka ia akan hidup dan berkembang di dasar perairan hingga mengalami metamorfosis menjadi Nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai Capung dewasa dengan sayap sempurna yang siap terbang dan mencari makan secara bebas.
Sebagian besar siklus hidup Capung dihabiskan pada saat masih menjadi Nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Pada fase menjadi Tempayak dan Nimfa, Capung hidup sebagai hewan karnivora yang terbilang ganas. Nimfa  yang berukuran besar bahkan bisa memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah dewasa dan sanggup terbang, Namun setelah menjadfi capung dewasa, Capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan saja.
Demikianlah pembahasan kami mengenai Daur Hidup Capung. Semoga bermanfaat.