Fungsi Eksponensial

Fungsi Eksponensial

Artikel makalah tentang Fungsi Eksponensial pada logaritma, matematika .eliputi dari pengertian, bentuk, bilangan, persamaan, sifat, contoh dan gambar supaya mudah di pahami.

Apa itu Eksponensial,,, hal ini merupakan salah satu bentuk logaritma pada matematika, atau yang sering disebut sebagai peringkat dengan nilai yang menunjukkan derajat dan pangkat dengan jumlah perkalian pada angka sehingga sangat sulit untuk menafsirkan dengan kata-kata karena memiliki bentuk dan bilangan disebut Eksponensial.

Nah untuk lebih jelasnya langsung saj simak pembahasn di bawah ini:

Pengertian Eksponensial

Bilangan Eksponen adalah bentuk angka yang bersifat perkalian dengan angka yang sama sehingga kemudian angka tersebut dapat diulang dengan makna yang sama sebagai singkatnya dari perkalian.

Eksponensial juga sering digunakan dari berbagai bidang ekonomi, biologi, kimia dan matematika dan dapat juga sebagai ilmu komputer dengan aplikasi yang saling berhubungan pada kinerja ilmu matematika dan kimia.

Fungsi Eksponensial sebagai logaritma yang terkait dengan erat serta memiliki aplikasi penting dalam perekonomian yang berkaitan dengan masalah pertumbuhan yang di mana ekonomi secara umum.

Perilaku Eksponensial memiliki kunci dalam penyelidikan tentang bagaimana mengolah dokumen dengan aplikasi yang dapat dilindungi dari algoritma matematika.

Baca Juga: Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Fungsi Eksponensial Dan Grafiknya

Fungsi-Eksponen

Dari ulasan di atas maka di sini juga terdapat beberapa Fungsi Eksponensial memetakan sebagai bilangan yang real x ke as dengan a> 0 dan ≠ 1 – Jika a> dan a ≠ 1, x ∈ R, maka f: (x) = yang disebut sebagai fungsi Eksponensial .


Berikut beberapa Fungsi Eksponensial dengan memiliki sifat nya diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Sebagai Kurva yang terletak di atas sumbu x yang berfungsi sebagai bilangan yang positif
  • Sebagai bilangan yang dapat memotong sumbu y dengan titik ( 0,1 ).
  • Sebagai asimtot yang datar y  =  0 sebagai sumbu x dengan garis yang yang sejajar pada sumbu x.
  • Memiliki Grafik yang monoton naik pada bilangan x > 1.
  • Memiliki Grafik yang monoton turun pada bilangan 0 < x < 1.

Bentuk Bilangan Eksponensial

Dari ulasan di atsa di sini juga terdapat beberapa bentuk dari bilangan Eksponensial dalam perangkat dengan angka yang selalu memiliki nilai integer yang positif.

Berukut beberapa Bentuk Bilangan Eksponensial di antaranya:

A. Bilangan Eksponensial Nol (0)

Jika a  ≠  0 maka a = 1 atau a akan bertindak secara bersamaan dengan angka 0 .

contohnya:

  • 3 =1
  • 7 =1
  • 128 =1
  • y =1

B. Bilangan Eksponensial Negatif

Jika m atau n bentuk dari bilangan bulat yang negatif maka .

contohnya:

  • 3-4 = 1/34 = 1/81
  • a-n = 1/an

C. Bilangan Eksponensial Pecahan

Jika a sebagai bilangan 1/n – n√a

Contohnya:

  • 21/2 = √2
  • 21/3 = 3√2

Bentuk Persamaan Eksponensial

Beberapa pembahasan di atas di sini terdapat beberapa bentuk persamaan Eksponensial maka terdapat juga persamaan kuadrat yang dibentuk sebagai fungsi nya, dengan bilangan variabel.

Rumusnya:

  • af (x) = 1 (Jika af (x) = 1 dengan a> 0 dan ≠ 0, maka f (x) = 0)
  • af (x) = ap (Jika af (x) = ap dengan a> 0 dan ≠ 0 maka f (x) = p)
  • af (x) = ag (x) (Jika af (x) = ag (x) dengan a> 0 dan ≠ 0, maka f (x) = g (x))
  • af (x) = bf (x) (Jika af (x) = bf (x) dengan a> 0 dan ≠ 1, b> 0 dan b ≠ 1 dan a ≠ b, maka f (x) = 0)
  • A (af (x)) 2 + B (af (x)) + C = 0 (Dengan af (x) = p, bentuk persamaan dapat diubah menjadi persamaan kuadrat: Ap2 + Bp + C = 0)

Baca Juga: Korelasi Adalah

Sifat-Sifat Bilangan Eksponensial

Setelah mengetahui dari ulasan di atsa di sini juga kami akan bahas mengenai sifat Eksponensial yang terdapat dalam bilangan Eksponensial di antaranya adalah:

Pertama

  • -am. -an = -nm  +  n  di ketahui apabila pangkatnya harus ditambah

Contohnya:

  • -2 + -2 =  -2   =  -2

Kedua

  • a :  a =  am  –  n  di ketahui apabila pangkatnya dapat dibagi dan harus dikurang.

Contohnya:

  • -4 : -4 = -4= -4

Ketiga

  • ( a) =  am x n  Diketahui apabila dalam kurung  pangkatnya harus dikalikan.

Contohnya:

  • (82) –  92 x 3  =  76

Keempat

  • Sifat yang ini dapat penyebutnya bahwa angkanya tidak boleh sama dengan nol (0).

Kelima

  • Dalam fitur ini bawah angka yang positif dan angka yang negatif ke atas secara otomatis akan dapat berubah menjadi bilangan yang positif ketika digeser ke atas

Keenam

  • Dalam karakteristik ini dapat melihat bahwa terdapat akar yang Sederhananya sehingga bilangan dapat menjadi bilangan root yang harus lebih besar dari bilangan Nol.

Deri Ke enam sifat Eksponensial diatas harus kita pahami dan hafalkan, karena sifat tersebut kunci dalam mengerjakan soal-soal Eksponensial .

Nah demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai pembahasan tentang Fungsi Eksponensial serta metode dan strukturnya, semoga dengan adanya artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kita semua, sekian dan terima kasih.

Baca Juga: Konjungsi Temporal