Fungsi Kulit Beserta Gambar dan Struktur Anatomi Kulit

Materi.Belajar.Co.id Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang kulit yang meliputi fungsi kulit, gambar anatomi beserta penjelasan anatomi kulit. untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini

fungsi kulit
fungsi kulit

Kulit manusia terdiri dari epidermis, dermis, dan hipodermis yang memiliki fungsi sebagai alat ekskresi disebabkan adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang ada pada lapisan dermis

Struktur Anatomi

struktur kulit
struktur kulit

Seperti penjelasan di atas bahwa kulit terdiri dari epidermis, dermis dan hipodermis. Berikut penjelasanya

1 . Epidermis

Epidermis tersusun dari lapisan tanduk atau disebut juga lapisan korneum dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum yaitu lapisan kulit mati, yang mampu mengelupas dan digantikan sel-sel baru.

Lapisan Malpighi terdiri dari lapisan spinosum dan lapisan germinativum.

  • Lapisan spinosum memiliki fungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel pada lapisan korneum.
  • Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna kulit. Lapisan Malpighi juga memiliki fungsi sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari terutama sinar ultraviolet.

2 . Dermis

Lapisan dermis mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan banyaknya keringat yang dikeluarkan mencapai 2.000 ml tiap hari, bergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea.

Fungsi kulit sebagai alat ekskresi, selain itu sebegai organ penerima rangsangan, pelindung pada kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta pengaturan suhu tubuh.

“Kelenjar keringat menjadi aktif serta pembuluh kapiler pada kulit melebar Pada suhu lingkungan tinggi (panas). Melebarnya pembuluh kapiler memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme”

Aktifnya kelenjar keringat memberi akibat keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara menguap. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sampai manusia tidak merasakan panas lagi. Juga sebaliknya, ketika suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan seperti ini darah tak membuang sisa metabolisme dan air, hingga penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan.

Keluarnya keringat dikontrol hipotalamus. Hipotalamus merupakan bagian dari otak yang terdiri atas sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka pada steroid dan glukokortikoid, glukosa dan suhu.

Beberapa struktur sel yang ditemukan pada lapisan dermis, yaitu:

  • Fibroblas
    fungsinya memproduksi kolagen dan elastin
  • Sel mast
    mengandung histamin granul yang berasal dari sistem kekebalan tubuh
  • Pelengkap kulit
    tempat berkumpulnya folikel rambut, kelenjar sebasea, dan kelenjar keringat. Pertumbuhan kuku dimulai di sini.

3 . Hipodermis

Lapisan hepidermis ada di bawah dermis. Lapisan dermis banyak mengandung lemak. Lemak memiliki fungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

Lapisan hipodermis merupakan lapisan kulit paling dalam, yang sering disebut dengan lapisan subkutan ataupun subkutis. Lapisan subkutan mengandung lemak paling banyak guna melindungi tubuh dan membantu tubuh menyesuaikan diri dengan suhu luar.

“Hipodermis berperan juga sebagai pengikat kulit ke otot dan berbagai macam jaringan yang ada di bawahnya”

Lemak yang ada dalam lapisan ini berbeda dengan lemak viseral yang jahat akibat gaya hidup yang buruk. Lapisan lemak pada lapisan subkutan selalu berada di bawah kulit. Jumlahnya bervariasi pada setiap individu bergantung dari komposisi lemak dalam tubuh.

Selain mengandung lemak, lapisan ini terdapat banyak pembuluh darah.

Fungsi kulit

Kulit mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu:

1. Melindungi Tubuh Manusia

Kulit adalah garis terdepan dalam pertahanan tubuh manusia dari patogen, zat kimia, sinar matahari, dan gangguan fisik. Kulit merupakan pembatas antara bagian dalam tubuh dengan luar. Lingkungan luar sangat berbahaya karena patogen mampu menyebar lewat udara atau permukaan benda.

Selain itu, kulit juga mampu melindungi tubuh dari goresan benda tajam. Pada kulit ada sel Langerhans yang merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh spesifik.

2. Sebagai Alat Perangsang

Kulit mempunyai banyak jumlah reseptor pada lapisan dermis dan subkutaneus yang memiliki fungsi untuk mengetahui rangsangan dari lingkungan luar. Rangsangan itu bisa berupa panas, dingin, sentuhan, tekanan, getaran, dan nyeri.

3. Pengatur Suhu Tubuh (Termoregulasi)

Kulit mengandung darah lebih banyak dari yang diperlukan dan mampu mengatur energi yang hilang dikarenakan radiasi, konveksi, dan konduksi.

4. Mengatur Penguapan

Kulit mampunyai pembatas relatif kering dan semi impermeabel guna mengatur kehilangan cairan. Kehilangan fungsi ini bisa menyebabkan tubuh banyak kehilangan cairan (dehidrasi) akibat pembakaran yang terjadi dalam tubuh.

5. Penyimpanan

Kulit mampu sebagai tempat penyimpanan lipid (lemak) dan air dalam lapisan subkutaneus. Lemak kulit bisa dijadikan cadangan energi.

6. Sintesis

Kulit mampu mensintesis vitamin D dengan bantuan paparan sinar UV pada kulit. Vitamin D bermanfaat untuk pertumbuhan tulang karena bisa membantu penyerapan kalsium ke pembuluh darah.

7. Ekskresi

Kulit adalah salah satu dari empat sistem ekskresi pada manusia. Kulit mengekskresi keringat pad akelenjar keringat yang mengandung urea meskipun kadarnya hanya 1/130 kadar urea pada urine.

8. Absorpsi (Penyerapan)

Sel kulit yang ada pada bagian paling luar sampai kedalaman 0,25–0,4 mm mampu menghasilkan suplai oksigen dari lingkungan luar tubuh. Meskipun tidak sebanyak yang diterima dari darah.

Demikianlah penjelasan tentang artikel ini, Semoga bermanfaat

Artikel lainya :