Gelombang : Jenis, Sifat, Pengertian, Contoh dan Gambar Gelombang

MateriBelajar.Co.id Pada kali ini akan membahas tentang gelombang yang meliputi jenis gelombang beserta pengertian dari gelombang yaitu gelombang transversal, longitudinal, mekanik, elektromagnetik, gelombang diam da gelombang berjalan, Untuk lebih jelasnya simak pembahasa dibawah ini

gelombang

Pengertian Gelombang

Gelombang yaitu sebuah getaran yang merambat. Akan tetapi tak semua getaran diasumsikan sebagai suatu gelombang.

Pada kehidupan sehari-hari, bisa dijumpai gelombang dengan mudah. Hanya saja, mungkin manusia abai pada detil dari sebuah gelombang tersebut. Salah satu jenis gelombang yang sering dijumpai yaitu gelombang cahaya. Cahaya diartikan sebagai gelombang. bisa dilihat secara kasat mata berkas cahayanya, namun tentu getarannya tidak

Pembagian Jenis Gelombang

Gelombang terbagi berdasarkan sifat tertentu. Pembagian ini dimaksudkan agar kajian terhadap macam-macam gelombang tersebut akan lebih menyeluruh.

Menurut arah perambatannya

jenis gelombang

gelombang dibagi ke dalam dua jenis, yaitu

  1. Gelombang transversal
  2. Gelombang longitudinal

Gelombang transversal
Jenis gelombang dengan arah getaran tegak lurus dengan arah rambatnya. Satu gelombang jenis ini terdiri dari satu lembah dan juga satu bukit. Contoh gelombang transversal yaitu gelombang pada riak air dan gelombang benang yang digetarkan.

Gelombang longitudinal
Jenis gelombang yang mempunyai arah perambatan yang berhinpitan dengan arah getarannya di setiap bagian yang ada. Gelombang ini berupa rapatan dan renggangan. Misalnya gelombang pada slingki atau pegas yang ditarik lalu dilepas. Contoh lain dari gelombang longitudinal yaitu gelombang bunyi.

Menurut Medium Rambatnya

Jenis gelombang jika didasari pada ada atau tidaknya medium perambatannya, terdiri dari

Gelombang mekanik

Jenis gelombang ini membutuhkan keberadaan medium. Medium ini bisa berupa padatan, gas atau cairan. Contoh medium yaitu tali, air, slinki atau udara. Fungsi medium adalah untuk menyalurkan energi supaya proses penjalaran gelombang bisa berjalan.

Contoh gelombang mekanik yaitu gelombang bunyi. Memerlukan perubahan tekanan udara dalam ruang sebagai medium. Tanpa udara maka sudah pasti suara tidak bisa merambat. Contoh lainnya yaitu gelombang ombak di pantai. Tanpa air maka tak bisa muncul sebagai gelombang.

Gelombang elektromagnetik

Jenis gelombang yang tidak membutuhkan adanya medium untuk merambat. Contoh paling mudah yaitu gelombang cahaya. Misalnya cahaya matahari, tanpa medium apapun ia tetap sampai ke bumi.

Menurut Sifat Amplitudonya

jenis gelombang

Jenis gelombang yang didasari pada sifat amplitudonya, yaitu :

Gelombang diam atau berdiri

disebut juga dengan gelombang stasioner / gelombang tegak. Jenis gelombang ini mempunyai amplitudo yang berubah-ubah. Contoh gelombang jenis yaitu senar pada gitar yang dipetik

Gelombang berjalan

Jenis gelombangyang mempunyai amplitudo statis atau tetap di tiap titik yang dilalului gelombang itu sendiri. Contohnya yaitu gelombang yang ada pada tali.

Secara umum, apapun jenis gelombangnya, ia akan selalu terdiri dari getaran baik itu yang kasat mata maupun yang tidakkasat mata. Energi getaran bisa dijumpai lebih detil lagi jika gelombang dikaji lebih dalam.

Kelompok gelombang bersifat mekanik dan gelombang elektromagnetik mempunyai sifat-sifat yang kurang lebih sama. Sifat itu antara lain bisa dipantulkan (refleksi), bisa dibiaskan (refraksi), mampu berinterfasi atau dipadukan, dipersasi, mengalami difraksi atau pelenturan serta polarisasi.

Sifat-Sifat Gelombang

Gelombang mempunyai beberapa sifat umum, Yaitu :

1. Gelombang Mengalami Pemantual (Sifat Refleksi)

Setiap pemantulan gelombang, berlaku sudut datang gelombang, yang sama dengan sudut pantulnya. Gelombang datang, lalu garis normal dan gelombang pantul akan terletak pada satu bidang datar.

Pada contohnya bisa terlihat pada dinding kolam, jika permukaan air kolam tenang lalu diberikan usikan atau gangguan maka yang terlihat permukaan air timbul gelombang yang berbentuk lingkaran. Jika gelombang sampai kepada dinding kolam, maka terjadi timbul gelombang pantul, tetapi arah mengembang tersebut berlawanan arah dengan gelombang datang.

2. Gelombang Mengalami Pembiasan (Sifat Refraksi)

Jika ada perambatannya, suatu gelombang bisa melewati bidang batas dua medium, arah dari gelombang yang datang, mengalami pembelokan. Arah dari pembelokan gelombang disebut dengan pembiasan. Hukum yang menyebut hal ini yaitu hukum Snellius yang menyebutkan bahwa ” jika gelombang datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka gelombang dibiaskan mendekati garis norma, dan sebaliknya.

3. Gelombang Mengalami Penggabungan atau Sifat Interferensi

Apa yang akan terjadi jika dua buah gelombang atau lebih saling bertemu? Pada benda pertemuan menyebabkan terjadinya tumbukan, benda yang satu akan terpental daripada benda yang lain. Tumbukan seperti itu tak pernah terjadi pada gelombang, dua gelombang yang bertemu saling lewat begitu saja seakan – akan merambat sendiri – sendiri tanpa suatu halangan.

4. Gelombang Mengalami Lenturan (Difraksi)

gelombang yang melewati suatu penghalang yang memiliki celah sempit, maka menurut Huygens, titik pada celah yang sempit itu menjadi sumber gelombang yang baru lalu meneruskan gelombang ke segala arah.

5. Gelombang Mengalami Dispersi

Dispersi merupakan penyebaran bentuk gelombang saat merambat melalui suatu medium. Dispersi tak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara / ruang hampa. Medium yang bisa mempertahankan bentuk gelombang disebut medium nondispersi.

6. Gelombang Mengalami Polarisasi

Polarisasi merupakan peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya mempunyai satu arah saja. Polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal, karena arah gelombang yang sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan terserap jika arah gelombang tak sesuai dengan arah polarisasi celah itu

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian dan jenis gelombang, Semoga bermanfaat

Artikel Lainya :