Hujan- Apa itu hujan dan apa apa saja jenis-jenis hujan? Hujan adalah suatu presipitasi berwujud cairan. Nah, Pada kesempatan ini kami akan mengulas materi tentang hujan mulai dari pengertian, sebab terjadinya hujan, dan jenis-jenis hujan. Simaklah penjelasannya di bawah ini.
Daftar Menu Artikel
Pengertian Hujan
Hujan adalah suatu presipitasi berwujud cairan. Hujan membutuhkan adanya lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu diatas titik leleh es didekatdan diatas permukaan bumi. Di bumi, Hujan ialah suatu proses kondensasi uap airdi atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba didaratan. Terjadinya hujan disebabkan oleh faktor-faktor
Jenis-Jenis Hujan
A. Jenis Hujan Berdasarkan Proses Terjadinya
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dikelompokan menjadi 6 macam hujan yaitu: Hujan Siklonal, Hujan Zenithal atau Senithal, Hujan Orogafis, Hujan Frontal, Hujan Muson, dan Hujan Buatan.
-
Hujan Siklonal
Hujan siklonal adalah hujan yang terjadi akibat naiknya udara panas dari permukaan bumi diikuti adanya angin yang berputar-putar pada titik tertentu. Biasanya jenis hujan ini hanya dapat terjadi di daerah sekitar katulistiwa. Ciri identik dari hujan ini yaitu mendung gelap pekat secara mendadak dan menghasilkan guyuran hujan yang sangat deras.
-
Hujan Zenithal
Hujan Zenithal atau Hujan Senithal adalah hujan yang terjadi akibat pertemuan angin pasat tenggara dan angin pasat timur. Jenis hujan ini biasanya hanya terjadi di daerah sekitar khatulistiwa. Udara panas hasil dari pertemuan tersebut naik ke atmosfer sehingga menyebabkan suhu sekitar awan turun perlahan. Dengan adanya penurunan suhu tersebut maka terjadilah kondensasi secara berangsur-angsur yang mengyebabkan awan mencapai titik jenuh. Saat titik tersebut hujan zenithal turun ke bumi.
-
Hujan Orografis
Hujan Orografis adalah hujan yang terjadi akibat pergeseran awan yang mengarah horizontal yang disebabkan oleh angin. Angin membawa awan hingga mencapai daerah pegunungan dan akan mengalami kondensasi sebab suhu dingin yang ada disekitarnya. Kondensasi tersebut terjadi secara berangsur-angsur hingga awah mencapai tiytik jenuh hingga terjadilah hujan.
-
Hujan Frontal
Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara dingin dengan massa udara panas. Pertemuan dua udara tersebut terjadi di tempat yang bernama bidang front. Karena pertemuan inilah menjadi penyebab masa udara dingin berada di bawah dan menstimulasi terjadinya hujan di sekitar bidang front.
-
Hujan Muson
Hujan muson adalah jenis hujan yang terjadi karena pengaruh angin muson. Angin muson ini terjadi karena pengaruh gerak semu tahunan matahari terhadap khatuliswa bumi. Hujan muson di Indonesia terjadi antara bulan Oktober hingga April, sedangkan di kawasan Asia Timur jenis hujan ini terjadi antara bulan Mei hingga Agustus. Akibat siklus angin dan hujan muson maka terdapat musim hujan dan kemarau.
-
Hujan Buatan
Hujan buatan adalah hujan yang terjadi akibat campur tangan manusia dalam memanipulasi keadaan fisik atmosfer lokal, atau lebih tepatnya manusia memanfaatkan proses tumbukan dang penggabungan awan atau ice nucleation. Curah hujan buatan umumnya lebih sedikit dibandingkan dengan jenis hujan lainnya.
B. Jenis Hujan Berdasarkan Partikelnya
Berdasarkan ukuran partikelnya, hujan dibedakan menjadi 5 macam hujan yaitu:
Hujan Gerimis
Hujan gerimis adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berukuran diameter < 0,5 mm.
Hujan Deras
Hujan deras merupakan hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berukuran diameter >7,0 mm.
Hujan Salju
Hujan Salju adalah hujan yang menjatuhkan kristal-kristal es dengan suhu di bawah 0°C.
Hujan Es
Hujan Es adalah hujan yang menjatuhkan es berukuran lebih besar dari salju. Namun fenomena hujan es sangat jarang terjadi.
Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan tingkat keasaman tinggi. Air hujan jenis asam ini mengandung senyawa NO3 atau H2S.
C. Jenis Hujan Berdasarkan Curahnya
Berdasarkan curah atau jumlah air yang jatuh ke bumi, BMKG mengelompokan hujan menjadi 3 yaitu
Hujan Sedang
Hujan sedang yakni hujan dengan curah atau jumlah air sebanyak 20 mm hingga 50 mm perhari.
Hujan Lebat
Hujan lebat yakni hujan dengan curah atau jumlah air sebanyak 50 mm hingga 100 mm perhari.
Hujan Sangat Lebat
Hujan sangat lebat yakni hujan dengan curah hujan atau jumlah air > 100 mm perhari.
Demikianlah penjelasan kami mengenai materi hujan, Semoga bermsanfaat…
Artikel Lainnya :
- Vektor : Pengertian, Jenis, Sifat, Besar Nilai dan Contohnya
- Pengertian Siklus Air atau Siklus Hidrologi [Lengkap]
- Pengertian Desentralisasi, Sentralisasi, Dekonsentrasi[Lengkap]