Macam Macam Majas

Macam Macam Majas

Artikel makalah membahas tentang Macam Macam Majas dan contohnya, terlengkap, meliputi dari pengertian, dan artinya contoh dan gambar supaya mudah di pahami.

Apa majas itu,,, Hal ini merupakan salah satu bentuk kalimat dalam sebuah karya sastra dengan melalui sebauh serita Seperti puisi, cerita pendek atau, novel atau bahkan drama. Maka hal ini juga dapat di buat dari berbagai kata-kata yang tertentu untuk mengekspresikan suatu tujuan sesuai dengan apa yang dirasakan.

Untuk lebih jelasnya langsung saja simak pembahasan di bawak ini:

Pengertian Majas

Gambar-majas

Majas adalah salah satu gaya bahasa yang akan digunakan dalam karya sastra dengan tujuan mencapai efek tertentu untuk membuat karya sastra yang lebih hidup.

Maka makna majas sebuah ungkapan dengan melakukan gaya bahasa dengan persamaan kata sehingga kata-kata dapat memperkuat kesan kalimat yang tertulis dengan memberikan imajenasi pada manusia.

maka macam macam majas juga bertujuan untuk menyampaikan pesan secara imajinasi atau sebagai kiasan secara bermakna dengan tulisan yang baik dan mudah di pahami. Sehingga terdapat juga pengertian macam macam majas menurut beberapa para ahli diantaranya:

Menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan telah menyatakan bahwa majas adalah sebuah ungkapan yang melalui dari gaya pemikiran dan gaya bahasa sehingga dapat memerlihatkan tentang kepribadian seorang penulis.

Menurut Aminuddin telah menyatakan bahwa majas adalah sebuah ungkapan gaya dan bahasa sehingga dapat di ungkap seorang dalam melakukan penulisan dengan tujuan untuk mempermudah semua masalah.

Menurut Goris Keraf telah menyatakan bahwa majas adalah salah satu gaya bahasa dengan melalui sebuah karya sastra dan dapat disampulkan dengan menarik ungkapan yang santun.

Menurut Luxemburg telah menyatakan bahwa majas adalah sebuah ungkapan yang menggunakan gaya bahasa sehingga akan terdapat karakteristik dari sebuah teks berdasarkan individu.

Baca Juga: Majas Paradoks

Macam macam Majas

Dari ulasn yang singkat di atas maka kami juga akan memberikan beberapa macam macam majas yang sering digunakan pada saat melakukan pembicaraan atau dari sebuah gaya bahasa.

Berikut macam-macam majas adalah sebagai berikut:

1. Majas Penegasan

Majas penegasan merupakan salah satu gaya bahasa yang sering dipakai untuk menyatakan gagasan dan memberikan kesan pada pembaca dan pendengar.

Berikut beberapa macam jenis majas penegasan adalah:

  • Pleonasm adalah sebuah kata yang menggunakan makna yang sama dan tidak efektif tetapi bermaksud untuk menekankan sesuatu.
  • Contohnya: Ayo makan sebelum makanannya dingin.”
  • Pengulangan adalah sebuah gaya bicara yang mengulang kata-kata dalam kalimat.
  • Contohnya: Orang ini pencopet, dia pelakunya, dialah yang mengambil dompet saya.”
  • Retorika adalah sebuah gaya bicara yang memiliki kalimat yang tidak benar dan biasanya digunakan untuk konfirmasi dan penentuan nasib.
  • Contohnya: Bagaimana jika orang yang berdoa setiap hari pada hari Jumat.”
  • Sorot adalah sebuah gaya bicara yang menjelaskan lebih dari dua kata dalam urutannya.
  • Contohnya : Pada waktu itu semua anak-anak, remaja banyak yang dievakuasi karena gempa.”
  • Anticlimax adalah sebuah gaya bicara yang menjelaskan kata secara berurutan.
  • Contohnya: Berdasarkan kepemimpinan sekolah siswa yang ada di Sekolah mengadakan upacara bendera setiap hari Senin.”
  • Paralelisme adalah sebuah gaya bicara yang mengulang kata untuk menekankan arti kata yang berbeda dan biasanya digunakan dalam puisi.
  • Contohnya: Cinta harus murah hati, cinta harus lembut, cinta harus mengampuni .”
  • Tautologi adalah sebuah gaya bicara yang mengulangi kata-kata yang menekankan kondisi atau tujuan tertentu.
  • Contohnya: “Masa lalu pria itu sangat gelap.”

2. Majas Perbandingan

Majas perbandingan merupakan salah satu jenis majas yang menggunakan suatu objek dengan objek yang lain dengan proses pelebihan gaya bicara.

Berikut beberapa macam majas perbandingan adalah :

  • Personifikasi adalah sebuah gaya bahasa yang menggunakan fungsi benda mati yang bisa bersikap layaknya manusia.
  • Contohnya: Daun kelapa seakan -akan melambai kepadaku dan mengajakku untuk segera bermain di pantai.
  • Asosiasi adalah sebuah objek yang berbeda namun dianggap sama dengan memberikan kata sambung yang baik.
  • Contohnya: Kakak beradik itu bagaikan pinang dibelah dua.”
  • Metafora adalah sebuah objek yang sifatnya sama dengan pesan yang hendak disampaikan.
  • Contohnya: Pegawai tersebut adalah tangan kanan dari komisaris perusahaan tersebut.”
  • Hiperbola adalah sebuah kesan yang berlebihan, bahkan seakan tak masuk akal.
  • Contohnya: Orang tuanya memeras keringat agar anak itu bisa terus bersekolah.”
  • Eufemisme adalah sebuah gaya bahasa dengan mengganti kata-kata yang dianggap kurang baik yang menggunakan kata yang lebih halus.
  • Contohnya: Tiap universitas ataupun perusahaan sekarang diwajibkan menerima difabel.”
  • Simile adalah sebuah kata yang saling berhubungan atau seperti untuk menyandingkan pada kegiatan denan menggunakan ungkapan.
  • Contohnya: Kelakuannya bagaikan anak ayam kehilangan induknya.”
  • Metonimia adalah sebuah kaya yang menyandingkan dengan merujuk pada benda umum.
  • Contohnya: Supaya haus cepat hilang, lebih baik minum Aqua.”
  • Alegori adalah sebuah kata yang memiliki objek dengan kata kiasan.
  • Contohnya: Suami mengarungi kehidupan berumah tangga.”
  • Sinekdok adalah sebuah kata yang menggunakan gaya bahasa yang terbagi dalam dua bagian dan menyebutkan unsur guna yang menampilkan keseluruhan sebuah benda.
  • Contohnya: Sampai bel berbunyi, batang hidung angga belum juga kelihatan.
  • Simbolik adalah sebuah objek dengan gaya bahasa yang membandingkan manusia dengan sikap makhluk hidup.
  • Contohnya: Perempuan itu memang jinak-jinak merpati.”

3. Majas Sindiran

Majas sindiran merupakan salah satu majas yang menggunakan kata-kata dengan ungkapan dengan tujuan memberikan perbuatan atau kondisi yang tertentu.

Berikut merupakan jenis majas sindiran adalah.

  • Sinisme keagungan adalah gaya bicara yang memberikan petunjuk langsung kepada bawahan.
  • Contohnya: orang yang malas akan merugikan dirinya sendiri.”
  • Ironi dari Majas adalah gaya bicara yang menggunakan kata-kata yang bertentangan pada fakta yang ada.
  • Contohnya: orang yang pintar akn mudah untuk menentukan gaya hidupnya.”
  • Sarkasme Yang Mulia adalah gaya bahasa yang memberikan petunjuk langsung yang kasar dan cenderung menghujat.
  • Contohnya: Wanita ini sampah masyarakat dia seharusnya tidak tinggal di sini.

4. Majas Pertentangan

Pengertian majas pertentangan merupakan salah satu majas yang menggunakan gaya bahasa dengan karya sastra sehingga kata-katanya berlawanan.

Berikut beberapa macam majas pertentangan adalah:

  • Litotes adalah sebuah kata yang dapat memberikan arti yang sebenarnya.
  • Contohnya: “Silakan lihat pondok kami yang sederhana.”
  • Paradox adalah sebuah gaya bicara yang membandingkan situasi aktual dengan situasi yang berlawanan.
  • Contohnya: “Di tengah kerumunan, aku merasa kesepian.”
  • Antitesis adalah sebuah gaya bahasa yang menggabungkan pasangan kata yang mengandung makna konflik.
  • Contohnya : “Setiap orang sama di depan hukum, tidak peduli siapa yang muda atau tua atau kaya atau miskin.”
  • Kontradiksi interminus adalah sebuah gaya bahasa yang menyangkal pernyataan tersebut.
  • Contohnya: “Semua siswa dapat bermain, kecuali untuk siswa yang tidak melakukan pekerjaan.”

5. Majas Sinekdok

Majas ini adalah sebuah ungkapan dengan gaya bahasa yang menunjukkan pada perwakilan dari sesuatu gagasan.

Berikut beberapa macam majas Sinekdok adalah.

  • Sinekdok adalah sebuah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa elemen untuk mewakili semuanya.
  • Contohnya : Di kamar kakak saya ada tujuh kadal.”
  • Sinekdok totem adalah gaya bicara dari seluruh bagian bahasa yang mewakili suatu objek atau situasi.
  • Contohnya: Indonesia telah berhasil menjadi juara sepakbola di Myanmar.”

Baca Juga: Jenis-jenis Majas

6. Majas Metafora

Majas metafora adalah salah satu bentuk majas yang menggunakan dari berbagai objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan, melalui suatu ungkapan.

Contoh Majas Metafora:

  • Ani adalah bunga desa yang selalu besar.
  • Lia selalu menjadi buah bibir atas perilakunya yang buruk.
  • Kita harus waspada dengan orang karena dia terkenal dengan lengan panjangnya.
  • Raja hutan memiliki suara gemuruh.
  • Dodi sangat senang dengan oleh-oleh yang disumbangkan pamanku.
  • Ali berusaha keras membuat pena ini.
  • Tulisan ini adalah pemikiran teman sekelasku.
  • Raja hari selalu membawa kehangatan.
  • Dinda adalah bayi pasangan yang fenomenal.
  • Budi hanya bisa menyerahkan sampah masyarakat yang dianggap.

7. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah salah satu bentuk majas yang mengungkapkan sesuatu kesan yang berlebihan sehinga dapat membandingkan sesuatu dengan cara yang tidak berkesan.

Contoh Majas Hiperbola:

  • Dia terbiasa berkeringat untuk memberi makan keluarganya.
  • Luluk setengah bersemangat karena dia berada di lotere.
  • Dinda menangis sampai kehabisan air mata karena kehilangan dompetnya.
  • Maraton sangat melelahkan sehingga kakiku terasa seperti melonggarkan.
  • Suaranya hampir mematahkan gendang telingaku.
  • Gadis itu berbicara dengan keras sampai suaranya memenuhi dunia.
  • Dia menguap sampai aku hampir tertelan.
  • Guru saya sangat baik sebagai malaikat.
  • Masalah matematika ini sangat sederhana bagi saya sampai saya dapat menyelesaikannya dalam sekejap.
  • Dia bisa berlari dengan kecepatan kilat.

8. Majas Metonimia

Majas metonimia adalah salah satu bentuk majas yang menggunakan gaya dan bahasa tertentu sehingga dapat merujuk benda yang sebenarnya.

Contoh Majas Metonimia:

  • Saya lebih suka merokok gudang garam.
  • Paman meminta saya untuk membeli rokok Djarum.
  • Untuk menghindari mabuk dalam perjalanan, minum Antimo sebelum bepergian.
  • Akhir bulan, biasanya makan supermi.
  • Tolong ambilkan air dingin, aku sangat haus.
  • Panas sekali siang ini saya hanya ingin minum segelas teh.
  • Ayo pergi dengan menggunakan motor.
  • Saya ingin terbang dengan Garuda.
  • Tolong bawa hp saya ke kamar.
  • Jika merasa lemah, kamu harus banyak makan.

9. Majas Simbolik

Majas simbolik adalah salah satu bentuk majas yang menggunakan gaya bahasa yang membandingkan antara manusia dengan sikap makhluk hidup yang lain dalam bentuk ungkapan.

Contoh Majas Simbolik:

  • Rian sangat berani seperti raja hutan.
  • Dina dikatakan sebagai bunga desa yang dikagumi oleh semua orang.
  • Lisa seperti ratu lebah yang disukai banyak orang.
  • Dian, masih sendiri, pantas dianggap sebagai Lotus, cantik tetapi sulit dijangkau.

11. Majas Tautologi

Majas ini adalah sebuah ungkapan yang menggunakan kata-katasinonim untuk menegaskan kondisi atau ujaran tertentu.

Contoh Majas Tautologi:

  • Hidup akan terasa aman, damai dan damai jika kita semua bisa saling menghormati.
  • Dia adalah gadis yang penuh cinta dan kasih sayang.
  • Daana adalah gadis yang cantik, manis dan anggun.
  • Suasana di pesta ini sangat meriah.
  • Kelas ini terasa sangat sunyi,tetapi tidak ada yang hadir.
  • Saya suka anak-anak yang bahagia.
  • Saat memilih pakaian, lia selalu memilih yang trendi, elegan, modern dan bergaya.
  • Dewi adalah anak yang sangat pekerja keras.
  • Malam ini bulan bersinar terang.
  • Gerakan tariannya tampak lembut, anggun, dan begitu berayun.
  • Kami tidak bisa mempercayai penjahat, perampok, penculik.

Baca Juga: Contoh Majas Sinestesia 

12. Majas Retorika

Majas retorika adalah salah satu bentuk majas yang dapat dilakukan dengan memberikan penegasan dalam bentuk kalimat yang sesungguhnya.

Contoh Majas Retorika:

  • Kapan saya meminta kamu untuk berbohong kepada saya.
  • Adakah seseorang yang ingin ditipu.
  • Siapa yang siap kehilangan seseorang yang dicintai.
  • Pernahkah kita meminta semua berkah ini.
  • Kapan saya meminta kamu untuk cemburu padaku.
  • Siapa yang tidak ingin hidup dengan baik dan sejahtera.
  • Siapa yang bahagia jika keluarganya berantakan.
  • Siapa yang tidak berduka saat rumahnya terbakar.
  • Pernahkah kita bertanya kepada seorang pemimpin yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
  • Siapa yang tidak ingin mendapatkan panduan tepercaya.

13. Majas Repetisi

Majas Repetisi adalah salah satu bentuk majas yang menggunakan gaya bahasa yang baik sehinga dapat dilakukan dengan mengulangi dari kata-kata yang terdapat pada sebuah kalimat.

Contoh Majas Repetisi:

  • Dia pelakunya, dia pencuri, dia yang mengambil arloji.
  • Saya ingin berubah, saya ingin belajar, saya ingin pintar, saya ingin jadi orang sukses.
  • Leni adalah gadis yang cantik, dan gadis yang sempurna.
  • Maria sangat baik,dan selalu membantu saya ketika saya memiliki masalah.
  • Buku ini adalah buku yang bagus, buku ini sangat istimewa.
  • Di tempat ini aku telah bertemu dengannya, di tempat ini aku selalu menunggunya, di tempat ini dia telah meninggalkanku juga.
  • Rumah ini adalah tempat paling nyaman, rumah ini adalah tempat khusus, rumah ini adalah satu-satunya tempat tinggal saya.
  • Gadis itu berhasil merayuku, gadis itu berhasil memikat hatiku, gadis ini selalu mengisi ingatanku.
  • Komputer ini selalu bersama saya, komputer ini telah menuntun saya menuju kesuksesan, komputer ini seperti saudara saya.
  • Kota ini adalah tempat kelahiran saya, saya dibesarkan di kota ini dan di kota ini saya akan mati juga.

14. Majas Sarkasme

Majas Sarkasme adalah salah satu bentuk majas yang dapat mengungkapkan petunjuk secara kasar dan menghujat.

Contoh Majas Sarkasme:

  • Dia hanya sampah yang tidak berguna.
  • Dia sangat bodoh dan tidak tahu apa-apa.
  • Anak itu sangat bodoh hingga membuatku mual.
  • Hidangan ini benar-benar membuatku kesal.
  • Pesta itu begitu berantakan sehingga saya tidak bisa menikmatinya.
  • Burung itu memang jelek sehingga tidak ada yang mau membelinya.
  • Dodo dikenal sebagai orang yang sangat kotor.
  • Bangunan ini rusak dan kotor seperti tempat pembuangan sampah.
  • Suara penyanyi ini sangat jelek sehingga telingaku sakit.
  • Buku ini sangat jelek sehingga membuat saya pusing.

15. Majas Kontradiksi Interminis

Majas Kontradiksi Interminis adalah salah satu bentuk majas yang menggunakan gaya bicara dengan ekspresi yang menyangkal ucapan.

Contoh Majas Kontradiksi Interminis:

  • Kota-kota besar ,di pinggiran, menjadi semakin mewah.
  • Pesta ini sangat meriah, hanya saja terlihat sepi di sudut kolam.
  • Burung-burung di sini sangat cantik, kecuali burung kecil yang terluka yang terlihat buruk.
  • Mobil-mobil di dealer ini sangat modern, kecuali untuk satu mobil di ujung yang lain, yang terlihat kuno.

Baca Juga: Contoh Majas Sinisme

16. Majas Antitesis

Majas Antitesis adalah salah satu bentuk majas yang menggabungkan pasangan kata yang memiliki makna kontradiktif.

Contoh Majas Antitesis:

  • Ukuran kue ini masih terasa enak.
  • Tinggi dan rendahnya martabat kita tergantung pada perilaku kita.
  • Orang-orang akan menilai yang baik dan yang buruk dari kita dengan sikap kita terhadap mereka.
  • Penting untuk menghakimi orang berdasarkan tindakan benar dan salah mereka.
  • Benci adalah hak kita untuk mengatur perasaan kita sendiri.
  • Kita harus selalu menyambut, melupakan atau mengingat teman-teman kita.
  • Penyakit sehat adalah anugerah yang patut kita syukuri.
  • Perlahan dan lambat kita pasti akan mendapat rezeki.
  • Kehidupan dan kematian manusia ada di tangan Tuhan.
  • Bagi saya, semua wanita itu cantik, asal dia punya sikap sopan.

17. Majas Litotes

Majas Litotes adalahsalah satu bentuk dari kebalikan kata yang telah di ekspresikan yang bertujuan untuk merendahkan diri,.

Contoh Majas Litotes:

  • Apa pun yang kami hanya dapat menyediakan pondok sederhana ini untuk Anda.
  • Selamat menikmati hidangan seadanya ini.
  • Ini hanya terima kasih untuk menutup kredit.
  • Ya, ini adalah mobil baru yang bisa kita beli.
  • Semoga Anda bisa merasa nyaman dengan keset sederhana ini.

18. Majas Alusio

Majas alusio adalah salah satu bentuk majas yang menggunakan gaya bicara yang menunjukkan kesamaan antara orang, tempat atau peristiwa

Contohnya:

  • 12 Mei 1998 adalah lembaran hitam dalam sejarah Republik Indonesia
  • Lebar selimut hijau membentang jauh melampaui area Masjid Al Mubarokah di wilayah Temanggung
  • Semoga akan ada Maradona baru dari sekolah sepak bola ini di masa depan

 19. Majas Perumpamaan

Majas Perumpamaan adalah salah satu suatu bentuk majas yang memiliki perbandingan yang membandingkan dengan kondisi lain karena kesamaan kata dan bicaranya.

Berikut contoh kalimat majas perumpamaan (Asosiasi):

  • Rohnya sangat keras.
  • Tangisan anak itu seperti tumpukan kaset.
  • Senyumnya manis seperti gula merah.
  • Matamu seperti bintang pagi.
  • Otaknya berair seperti air.
  • Pidato itu seperti tong kosong.
  • Wajah kakaknya seperti sirih setengah dipotong.
  • Jalankan besar seperti busur panah.
  • Suara keras seperti guntur petir.
  • Di mana dua perangko seperti itu.
  • Kecepatan menghitung seperti kalkulator.
  • Dia tidak pernah merasa lelah seperti mesin.
  • Rambutnya seperti rambut longgar.

20. Majas Personifikasi

Majas Personifikasi adalah salah satu bentuk majas yang dapat membandingkan benda-benda yang tidak bernyawa dan seolah-olah mereka adalah manusia.

Berikut contoh kalimat majas personifikasi

  • Suara sirene ambulans membangunkan warga yang sedang tidur.
  • Daun melambai tertiup angin.
  • Peluit wasit adalah tanda panjang dari akhir pertandingan.
  • Panas matahari mulai membakar kulit para penonton.
  • Tanaman merambat menelan pagar depan rumah kami.
  • Pagar dinding mencegah pencuri melarikan diri.
  • Lampu jalan mengawasi langkah saya.
  • Laptop ini adalah saksi bisu jalan saya menuju kesuksesan.
  • Nyanyian ponsel mengejutkan saya.
  • Rumput masih bergoyang, meskipun bola yang menabraknya sudah lama hilang.
  • Suasana senja membawa saya ke lamunan terakhir saya.
  • Terlihat di langit biru layang-layang yang terbang bebas.
  • Pohon bambu berbisik bersama dan menambah suasana malam yang menyeramkan.
  • Sepatu ini selalu menemaniku kemanapun aku pergi.

Nah sobat demikianlah yang dapat kami bahas menenai 20 macam macam majas lengkap dengan contohnya, semoga artikel ini dapat berguna dadn bermanfaat untuk kita semua, sekian dan terima kasih.

Baca Juga: Contoh Majas Pleonasme