Majas Paradoks – Pengertian, Ciri, Contoh, dan Penjelasannya

Majas Paradoks – Apa itu Majas Paradoks ? Majas Paradoks adalah salah satu jenis gaya bahasa atau majas pertentangan yang menyatakan 2 hal yang berbeda atau secara singkat majas paradoks adalah majas yang memiliki kalimat untuk menggambarkan pertentangan atau perlawanan namun tetap mengandung arti yang benar. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Materi Majas Paradoks mulai dari Pengertian Majas Paradoks, Ciri Ciri Majas paradoks, Tujuan Penggunaan Majas Paradoks, dan Contoh Majas Paradoks di bawah ini.

Majas paradoks

Pengertian Majas Paradoks

Secara bahasa istilah Majas Paradoks berasal dari Bahasa Yunani Kuno, yaitu Paradox yang berarti Pernyataan yang bertentangan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah Majas Paradoks memiliki arti Sebuah pernyataan yang bertentangan dengan pendapat umum, namun mengandung kebenaran yang terdapat didalamnya.

Majas Paradoks

Adapun pengertian majas paradoks secara umum yakni adalah salah satu jenis gaya bahasa atau majas pertentangan yang menyatakan 2 hal yang berbeda atau secara singkat majas paradoks adalah majas yang memiliki kalimat untuk menggambarkan pertentangan atau perlawanan namun tetap mengandung arti yang benar.

Ciri-Ciri Majas Paradoks

Berdasarkan bentuk Majas Paradoks terdapat 2 macam jenis ciri khas yang berbeda diantaranya, adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Dua Kontek Yang Berbeda Dalam Satu Kalimat

Pada jenis Majas Paradoks ini memiliki 2 komponen yang mana sifatnya berlawanan atau bertentangan, yang mana bila hanya membaca deskripsi sebuah tulisan akan menjadi sulit untuk mengkategorikan sebuah kalimat yang akan dimasukkan kedalam Majas Paradoks tersebut. Adapun contoh dalam kalimat yakni seperti berikut :

Contoh Kalimat : Meskipun cuaca saat ini panas, tapi akal pikiran harus tetap dingin.

Contoh kalimat diatas ini memiliki 2 kata yang saling bertentangan (tidak memenuhi syarat kalimat pararel), yaitu Panas & Dingin.

2. Dua Konteks Berbeda Mengarah Satu Kalimat Kebenaran

Pada jenis Majas Paradoks yang satu ini untuk bisa membentuk sebuah kalimat, harus memiliki keselarasan atau kesamaan kombinasi antar kata untuk bisa mendapatkan satu kalimat sama yang memiliki makna kebenaran. Berikut ini contohnya dalam kalimat :

Contoh Kalimat : Selalu merasa sendirian ditengah-tengah ramainya penduduk kota.

Contoh kalimat diatas, memiliki dua kata yang saling berlawanan atau bertentangan, namun tetap mengandung satu arti yang bisa didapatkan, yaitu Berada ditengah ramainya penduduk kota, namun tidak semua orang yang merasa kenal dengan penduduk kota yang lain.

Tujuan Penggunaan Majas Paradoks

Berikut ini adalah tujuan sekaligus fungsi dari penggunaan majas paradoks, yakni sebagai berikut :

  • Majas Paradoks digunakan untuk mengutarakan sebuah opini terhadap sesuatu yang tidak disukai atau disenangi.
  • Majas Paradoks digunakan untuk menegur lawan bicara tanpa memberikan kesan yang sifatnya lancang.
  • Gaya Bahasa pada Majas Paradoks sering kali digunakan pada Media Cetak seperti Tabloid, Majalah dan juga Koran.
  • Majas Paradoks seringkali digunakan untuk menyatakan sebuah Argumen.
  • Majas Paradoks sering kali digunakan untuk memberikan kesan dramatis bagi para pembaca.

Contoh Kalimat Paradoks

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat paradoks, yakni seperti berikut :

Contoh majas paradoks

Contoh 1 :

Dalam hal pemerintahan, Pejabat Tinggi Negara masih saja ingin memperebutkan kenikmatan pada Dunia, mereka tidak peduli akan nasib Rakyatnya yang sedang dilanda kesengsaraan.

Pada contoh kalimat tersebut, memiliki 2 kata yang bertentangan atau berlawanan (tidak memenuhi syarat kalimat pararel), yaitu Kenikmatan & Kesengsaraan.

Contoh 2 :

Beberapa wanita bisa saja menampilkan kecantikan pada wajahnya untuk menutupi keburukan pada hatinya.

Contoh kalimat diatas, memilikit 2 kata yang bertentangan atau berlawanan, namun kedua kalimat tersebut mengarah kepada fakta yang sebenarnya terjadi, yaitu Kecantikan & Keburukan.

Contoh Ketiga

Agus seorang mahasiswa ia dikenal akan kemalasannya dalam belajar di Sekolah, namun ia rajin dalam melakukan ibadah di masjid.

Contoh kalimat diatas, memiliki 2 kalimat yang memandang rendah anak tersebut, yaitu pada kalimat “Kemalasannya dalam belajar di Sekolah”, namun pada kalimat yang lainnya yang berlawanan membanggakan anak tersebut, yaitu pada kalimat “Rajin dalam melakukan Sholat di Masjid”.

Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi tentang Majas Paradoks. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya :