Materi Kultum Ramadhan – Halo sobat materibelajar.co.id kembali lagi bersama kami yang dimana pada kali ini kami akan membahas tentang pelajaran Agama Islam yang bertemakan Materi Kultum Ramadhan untuk lebih jelas dan lengkapnya maka simaklah penjelasan yang ada dibawah ini.
Bulan ramadhan ialah bulan yang sangat penuh keberkahan. Sehingganya setiap umat yang dianjurkan agar berlomba-lomba didalam hal kebaikan. Banyak sekali kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah dilakukan umat muslim dengan rutin selama dibulan ramadhan.
Seperti sholat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, sholat tarawih, kultum, buka bersama, serta kebiasaan-kebiasaan yang baik lainnya.
Berbicara soal kultum, biasanya kultum pada bulan ramadhan dilakukan sesudah subuh, waktu sahur, serta menjelang berbuka puasa. Tapi terdapat pula yang melakukannnya pada luar waktu-waktu itu.
Sebagai seorang umat muslim, kalian juga harus selalu saja sedia materi-materi kultum apabila seaktu-waktu kalian diminta agar megisi kultum. Terlebih apabila kalian seseorang tokoh masyarakat ataupun bahkan tokoh agama. Kultum bukan lah hal yang asing yang bisa kalian sampaikan sewaktu-waktu.
Kultum ataupun kuliah tujuh menit yang biasanya isinya materi singkat yang bisa berhubungan dengan agama. Berbagai dari tema bisa saja dijadikan sebagai sebuah materi kultum, misalnya saja soal ibadah, ketaatan, kemanusiaan, serta berbagai hal lainnya.
Penyampaian dari kultum tidak perlu untuk bertele-tele, cukup untuk sampaikan materi dengan singkat, padat, serta materi bisa untuk tersampaikan dengan jelas. Kalian juga harus bisa mengetahui jamaah dari kalangan apa. Sehingganya kalian dapat menyesuaikan bahasa yang mau digunakan.
Biasanya jamaah kultum ialah masyarakat dari berbagai macam kalangan. Sehingga kalian bisa memakai bahasa yang sangat mudah untuk dipahami, bukanlah bahasa yang tinggi. Sehingganya jamaah kultum bisa mudah untuk memahami.
Daftar Menu Artikel
Tata Cara Untuk Menyampaikan Kultum Ramadhan
Meskipun terlihat hal sepele, tapi untuk menyampaikan pula diperlukan berbagai macam persiapan. Dikarenakan berbicara di depan umum itu berbeda dengan berbicara untuk empat mata. Oleh sebab itu, kalian juga harus mengetahui tentang tata cara untuk menyampaikan kultum agar penyampaian kultum bisa berjalan secara lancar. Adapun tata caranya itu antara lain yakni sebagai berikut:
1. Persiapkan materi secara matang
Hal yang sangat utama didalam penyampaian kultum ialah materi. kalian harus mempersiapkan serta memahami materi dengan matang sebelum kalian menyampaikannya. Materi dari kultum ramadhan dapat berisi nilai-nilai ketaatan, keutamaan di bulan ramadhan, rahmad serta ampunan Alaah, serta lain sebagainya
2. Sampaikan pada diri sendiri terlebih dahulu
Sebelum kalian menyampaikan berbagai macam materi kultum pada ramadhan, alangkah lebih baiknya apabila setiap materi itu sudah tersampaikan pada hati kalian. Sehingga kalian tidak hanya bisa menyampaikan teori, tapi materi yang kalian sampaikan ialah apa yang sudah kalian rasakan dengan alami. Hal ini yang tentunya bisa membuat kultum kalian menjadi jauh lebih bermakna.
3. Disampaikan dengan bahasa yang mudah Untuk dipahami
Jamaah kultum itu tentu terdiri dari berbagai macam kalangan. Baik itu dari kalangan terpelajar atau tidak. Oleh sebab itulah, sebaiknya pakai bahasa yang mudah untuk dipahami, oleh masyarakat luas yang khususnya masyarakat awam.
Contoh Materi Kultum Ramadhan Singkat
Kultum yang akan disampaikan pada bulan Ramadhan yang memang harus istimewa, dikarenakan bulan Ramadhan pula bulan yang sangat istimewa. Oleh sebab itulah, kalian juga harus mempunyai wacana yang luas serta menguasai berbagai macam materi sehingganyta bisa menyampainya secara lancar. Di bawah ini ada beberapa contoh kultum yang bisa kalian sampaikan pada bulan ramadhan.
Kultum tentang obat penyakit hati
Hadirin yang semoga dirahmati Allah, diakui ataupun tidak, manusia itu memang sulit bagi selalu taat beribadah pada Allah. Hal ini bisa disebabkan dikarenakan selain dibekali sebuah akal, manusia pula dibekali dengan sebuah hawa nafsu.
Setiap manusia memiliki tingkat hawa nafsu yang juga berbeda-beda. Terdapat yang dirinya yang dikuasai hawa nafsu sampai sering melakukan kemaksiatan, terdapat dirinya itu mampu mengendalikan hawa nafsunya sehingga bisa menjadi pribadi yang sangat taat.
Padahal banyak sekali ayat Al-Qur’an ataupun hadits yang menyebutkan bahwa sanya iman, islam, serta ketaan kepada Allah SWT ialah suatu kenikmatan yang tak ada duanya. Tapi mengapa, orang-orang yang cenderung susah taat serta merasa berat agar bisa manjaga iman supaya tetap Islam, melakukannya perintah-perintah dari Allah?
Jawabannya dikarenakan manusia itu mempunyai penyakit hati. Dari mana datangnya sebuah penyakit hati? Dari sebuah kemaksiatan-kemaksiatan yang sering kita lakukan. Sekali manusia yang melakukan kemaksiatan, maka didalam hatinya akan ada satu titik hitam. Apabila ia bertaubat, titik hitam itu tak akan bisa terhapus.
Tapi apabila dia terus-terusan melaksanakan kemaksiatan, sedangkan di tak mau untuk bertaubat, titik hitam itu bisa bertambah. Semakin ia melakukan sebuah kemaksiatan, titik-titik hitam bisa menutupi hatinya yang disebut juga istilah ar-raan. Inilah yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan ketaatannya.
Lantas bagaimana untuk menghilangkan penyakit hati yang terdapat pada manusia? Seperti halnya penyakit yang lainnya, hal yang paling pertama serta paling utama yakni mengobatinya. Mengobati penyakit yakni menghindari pantangan-pantangan yang akan menyebabkan kambuhnya sebuah penyakit hati.
Hati manusia juga harus dipaksa agar bisa melakukan sebuah amalan-alaman yang sudah dianjurkan Allah SWT. Hati manusia harus dipaksa agar mendengarkan berbagai macam nasihat baik, dan juga berbagai ilmu yang asalnya dari Al-Qur’an serta hadits. Dengan begitu, penyakit hati bisa berangsung-angsur sembuh.
Terlebih lagi di bulan ramadhan ini, bulan yang sangat mulia, yang bisa kita manfaatkan agar bisa berlomba-lomba untuk menghilangkan penyakit hati, memupuk ketaan, serta menjaga iman. Senantiasa untuk belajar ilmu agama serta melakukan amal-amal yang bijak, dikarenakan dua hal itu ialah nutrisi untuk hati manusia.
2. Keutamaan sepuluh hari terakhir bulan ramadhan
Sebagian dari ulama yang membagi ramadhan itu menjadi tiga fase. Fase sepuluh hari yang pertama yang adalah sebuah fase rahmat, fase sepuluh hari kedua yakni fase maghfiroh, serta fase sepuluh hari yang terakhir yang disebut juga fase pembebasan dari ancaman api neraka. Pada fase terakhir ini, kita juga harus meningkatkan ibadah kita agar bisa mendapatkan pembebasan dari panasnya api neraka.
Seperti yang sudah dilakuakn Rasulullah SAW, sebagai suri tauladan yang sangat baik, Rasulullah senantiasa untuk memaksimalkan ibadah pada sepuluh terakhir bulan ramadhan. Bahkan juga beliau pula turut membangun istri serta anak-anaknya untuk dapat ikut beribadah bersama.
Didalam sepuluh hari yang terakhir pada bulan ramadhan, ada keutamaan-keutamaan yang dapat kita dapatkan. Salah satu dari keutamaannya adalah, pada sepuluh hari terakhir dibulan ramadhan ini ialah turunnya lailatul qadr.
Malam lailatul qadr ialah malam yang sangat dinanti-nanti untuk setiap umat muslim, daikarenakan pada malam ini, setiap ibadah yang akan dilakukan dengan selalu bisa mengharap ridho Allah yang akan seniali dengan ibadah yang selama 1000 bulan.
Oleh sebab itulah, umat muslim yang berlomba-lomba agar dapat bertemu malam lailatur qadr dengan cara bangun di malam hari serta melaksanakan i’tikaf di masjid yang mengharapkan rahmat serta ridho Allah SWT.
Kita bisa juga melakukan rangkaian ibadah pada malam-malam sepuluh hari terakhir pada bulan ramadhan misalnya shalat malam, membaca al-qur’an, dzikir, serta amalan lain yang sudah dilakukan secara khusyuk.
Keutamaan lain pada sepuluh hari terakhir dibulan ramadhan ialah hari-hari ini sebagai hari pamungkas, sehingganya setiap muslim itu sebaiknya mengakhiri bulan ramadhannya dengan berbagai macam kebaikan. Dikarenakan amal perbuatan itu bisa dilihat diakhirnya. Bagaimana kita bisa untuk mengerahkan daya serta upaya agar maksimal beribadah pada Allah SWT.
3. Kultum tentang hikmah bulan ramadhan
Hadirin yang semoga dirahmati Allah, Seringkali dibulan ramadhan sudah terasa sangat untuk berlalu. Tentu kita tidak ingin sekali melewatkan dibulan ramadhan dengan sia-sia. Salah satu yang bisa kita lakukan dengan cara meningkatkan iabdah serta memperbaiki diri yang menuju pribadi yang jauh lebih baik.
Banyak diantara kita yang sudah berusaha dengan semaksimal mungkin agar bisa meningkatkan ibadah pada bulan ramadhan. Tapi tahukan kalian apa hikmah yang terdapat di balik bulan yang sangat penuh rahmat ini. Agar ibadah kita tak bisa sia-sia, kita juga harus bisa mengetahui hikmah yang ada di bulan ramadhan.
Hikmah yang paling pertama yakni, bulan ramadhan bisa saja melatih kita didalam hal keikhlasan. Kita juga dilatih agar bisa ikhlas berpuasa pada bulan ramadhan. Melakukan puasa yang hanya untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Apabila ibadah yang lainnya bisa terlihat mudah di mata manusia, tapi tak dengan puasa.
Hanya diri kita sajalah serta Allah yang bisa mengetahui bahwa sanya kita sedang berpuasa. Oleh karena itulah, kita juga harus senantiasa ikhlas disaat melakuan sebuah ibadah puasa. Tak berharap dilihat ataupun dipuji manusia lainnya.
Hikmah yang kedua yakni, bulan ramadhan pula bisa melatih kita agar bisa senantiasa istiqomah. Tentu kita juga merasa berat agar mau melakukan puasa sebulan penuh. Bagi yang tak kuat, akan memilih agar berhenti berpuasa pada tengah jalan. Lain halnya apabila kita mampu mengendalikan diri serta istiqomah menjalani puasa yang sebulan penuh. Kita juga akan mendapatkan sebuah hikmah nikmat dari puasa.
Selesai sudah pembahas kali ini tentang Materi Kultum Ramadhan semoga dapat membantu kalian semuanya dalam mempelajari pelajaran Agama Islam dan terimakasih kamu sudah berkunjung dan menyimak artikel ini sampai akhir .
Baca Juga Lainnya:
- Pengertian Doa Menurut Agama Islam – Tujuan Berdoa & Waktu Mustajab
- Norma Agama – Pengertian, Sumber, Ciri-Ciri, Tujuan dan Contoh
- Kerajaan Islam Pertama Di Indonesia Penjelasan Lengkap
- Pantun Agama
- Pengertian Sabar Dalam Islam, Contoh, Manfaat, Dalil dan Hadist
- Pengertian Islam Secara Umum [Pembahasan Lengkap]