Metamorfosis Belalang – Pengertian, Jenis, Tahapan, Urutan, dan Siklus

Metamorfosis Belalang – Belalang merupakan salah satu jenis serangga yang menjadi hama bagi tumbuhan. Tapi meski demikian, Belalang memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama ekosistem sawah. Untuk lebih lengkapnya simaklah Materi Metamorfosis Belalang mulai dari Pengertian, Jenis, Tahapan, Urutan, Siklus dan Klasifikasi Belalang di bawah ini.

Metamorfosis Belalang

Pengertian Belalang

Belalang merupakan salah satu jenis serangga yang menjadi hama bagi tumbuhan. Tapi meski demikian, Belalang memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama ekosistem sawah. belalang mempredasi hama lain dan menjadi mangsa bagi burung dan hewan melata.

Selain itu, belalang merupakan hewan jenis serangga yang mengalami metamorfosis dalam hidupnya. Metamorfosis belalang tergolong jenis metamorfosis tidak sempurna karena tidak mengalami fase kepompong ataupun pupa.

Jenis-Jenis Belalang

Berikut ini adalah jenis-Jenis yaitu, diantaranya :

1. Belalang Kayu

Belalang kayu yakni jenis belalang memiliki ukuran sekitar 85 mm saat ia dewasa dengan warna tubuhnya menjadi cokelat tua.

Belalang Kayu

2. Belalang Sembah

Belalang sembah atau belalang sentadu adalah salah satu jenis serangga dan tergolong ke dalam ordo Mantodea.

Belalang Sembah

3. Belalang Hijau

Belalang yang memiliki nama latin Atractomorpha crenulata ini tergolong ke dalam ordo Orthoptera.

Belalang Hijau

4. Belalang Batu

Belalang ini merupakan jenis belalang yang satu-satunya jenis belalang dengan penampilan yang unik dan memukau.

Belalang Batu

 

Metamorfosis Belalang

Siklus belalang

Metamorfosis belalang mengikuti tahapan-tahapan yang di mulai dari fase telur, nimfa, dan fase belalang dewasa. Skema tahapan proses metamorfosis tidak sempurna pada belalang tersebut akan kami jelaskna di bawah ini :

  1. Tahap Stadium Telur

Tahap pertama dalam metamorfosis belalang yaitu diawali dengan fase telur. Telur belalang berasal hasil dari pembuahan sel telur dari belalang betina oleh spermatozoa belalang jantan. Telur yang dihasilkan tersebut akan diletakan oleh belalang betina disuatu tempat, bisa di dedaunan, batang tanaman, bahkan di dalam tanah. Dalam satu kali proses pembuahan, belalang betina biasanya akan menghasilkan hingga 10 sampai 300 butir telur. Telur belalang sendiri bentuknya menyerupai sebutir beras, persis seperti coba anda perhatikan gambar berikut ini ;

Tahap Stadium Telur

Di daerah sub tropis belalang betina biasanya hanya akan meletakan telur di bawah tanah, sekitar 3 hingga 4 cm dari permukaan. Hal ini bertujuan agar telur tidak rusak karena suhu yang terlalu dingin pada saat musim salju.

Jika bicara tetntang lama nya penetasan telur sendiri sangat bervariasi tergantung kondisi lingkungan. Jika di daerah tropis telur akan menetas lebih cepat, di daerah sub tropis telur bisa mengalami masa dorman hingga 10 bulan sebelum akhirnya menetas pada awal musim panas. Dari telur-telur yang menetas itulah kemudian keluar nimfa atau bayi belalang mungil yang berwarna putih.

  1. Tahap Stadium Nimfa

    Tahap Stadium Nimfa

Nimfa merupakan proses kedua dari sebelumnya berupa telur kemudian menajdi belalang kecil yang belum memiliki sayap dan alat reproduksi. Nimfa biasanya berwarna putih, dan juga berubah warna menjadi hijau atau coklat setelah terpapar sinar matahari dalam beberapa saat.

Fase nimfa pada tahap metamorfosis belalang sendiri biasanya hanyal berlangsung selama 25 – 40 hari. Selama fase ini nimfa akan makan daun-daun ysng masih muda, mengalami pertumbuhan, dan mengalami ganti kulit sebanyak 4 – 6 kali tergantung suhu dan kelembaban lingkungan serta jenis belalangnya.

Ketika sudah mencapai instar ke enam (30 sd 40 hari), nimfa biasanya sudah memiliki sayap kecil di tubuhnya hingga akhirnya ia masuk ke fase selanjutnya dalam metamorfosis menjadi belalang dewasa yang siap terbang.

  1. Tahap Stadium Belalang Dewasa

Setelah melalui fase nimfa selama 1 bulan, proses metamorfosis belalang kemudian ketahap selanjutnya yakni fase belalang dewasa. Belalang dewasa memiliki sayap lengkap yang kuat dan bisa digunakan untuk terbang. Sistem reproduksinya pun telah matang dan siap digunakan untuk menghasilkan telur-telur belalang baru setelah melalui proses pembuahan bersama belalang betina.

Tahap Stadium Belalang Dewasa

Jika kita simak penjelasan mengenai daur hidup dan juga metamorfosis belalang yang saya jelaskan di atas, bisa kita simpulkan beberapa hal. Pertama, metamorfosis belalang adalah metamorfosis tidak lengkap karena tidak melalui fase pupa atau kepompong. Kedua, rentang waktu antara awal kali telur diletakan hingga menjadi belalang dewasa dalam metamorfosis belalang sangatlah beragam, dan waktu terlama dihabiskan pada fase telur bisa mencapai hingga waktu 10 bulan lamanya.

Klasifikasi Belalang

                                                         Belalang
B. Inggirs Grasshopper
Kingdom Animalia
Filum Arthropoda
Kelas Insecta
Ordo Orthoptera
SubOrdo Caelifera
Keluarga Acrididae

Demikianlah pembahasan kami mengenai Metamorfosis Belalang. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya :