Metamorfosis Kecoa – Kecoa merupakan salah satu hewan yang melakukan prosesmetamorfosis tidak sempurna dalam hidupnya. Untuk lebih lengkap nya lagi simaklah Materi Metamorfosis Kecoa mulai dari Pengertian, Jenis, Tahapan, Urutan, dan Siklus di bawah ini.
Daftar Menu Artikel
Pengertian Kecoa
Kecoa merupakan salah satu hewan yang melakukan prosesmetamorfosis tidak sempurna dalam hidupnya. Metamorfosis kecoa tergolong metamorfosis tidak sempurna karena dalam proses metamorfosisnya tidak melalui fase pupa atau kepompong. Proses metamorfosis kecoa hanya melalui tiga fase saja dengan urutan pertama fase telur, fase nimfa, dan fase ke tiga fase kecoa dewasa.
Jenis-Jenis Kecoa
Berikut ini adalah beberapa jenis kecoa, yaitu diantaranya :
1. Kecoa Jerman
Kecoa Jerman merupakan spesies kecil kecoak, yang berukuran sekitar 1,1 hingga 1,6 cm. Warnanya bervariasi dari tan hingga hampir hitam, dan mempunyai dua garis gelap, hampir sejajar, pada pronotum yang berjalan secara anteroposterior dari belakang kepala ke pangkal sayap. Lihat gambar berikut ini ;
2. Kecoa Oriental
Kecoa yang satu ini dikenal sebagai waterbug atau kumbang hitam, yaitu merupakan spesies besar kecoak, laki-laki dewasa 18 sampai dengan 29 mm dan perempuan dewasa 20 sampai dengan 27 mm. Warnanya coklat tua atau hitam dan mempunyai tubuh yang mengkilap.
3. Kecoa Berpita Coklat
Supella longipalpa yaitu merupakan spesies kecil kecoak, yang berukuran sekitar 10 sampai dengan 14 mm dan kecoa jenis ini sangat terkenal di genus Supella
4. Kecoa Amerika
Kecoa Amerika merupakan spesies terbesar dari kecoa pada biasanya, dan sering dianggap sebagai hama. Di wilayah tertentu di Amerika Serikat, bahasa sehari-hari dikenal sebagai waterbug, meskipun bukan waterbug yang sebenarnya karena tidak berair. Ia juga dikenal sebagai kecoa kapal, kakerlac, bahkan ada yang menyebutnya kenari Bombay.
5. Kecoa Desis Madagaskar
Kecoa desis madadaskar adalah kecoa yang dikenal sebagai kecoa mendesis atau hanya desis, yakni merupakan salah satu spesies kecoak terbesar, tubuhnya mencapai 2 hingga 3 inci pada saat jatuh tempo. Mereka asli ke pulau Madagaskar, yang berada di luar daratan Afrika, mereka ditemukan di dalam log membusuk
6. Kecoak Dubia
Kecoak Dubia atau dikenal sebagai kecoak berbintik oranye, kecoak bercak Guyana, atau kecoa kayu Argentina, yakni merupakan spesies kecoa yang berukuran sedang yang tumbuh sekitar 40-45 mm.
Metamorfosis Kecoa
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa proses metamorfosis kecoa melalui 3 tahapan stadium, yaitu stadium telur, stadium nimfa, dan yang ketiga stadium imago (kecoa dewasa). Skema dari proses dan tahapan metamorfosis hewan ini bisa dijelaskan seperti gambar di bawah ini.
1. Stadium Telur
Proses metamorfosis kecoa di awali dengan stadium telur. Telur kecoa dihasilkan dari pembuahan sel telur betina oleh sel spermatozoa kecoa jantan. Induk betina kecoa biasanya akan meletakan telur yang dikandungnya di atas permukaan tanah atau sampah. Lebih sering dijumpai pula telur kecoa diletakan di daerah yang jarang dilewati orang.
Dalam sekali bertelur, kecoa betina bisa meletakan sekitar 16 samapai dengan 32 butir telur. Telur-telur tersebut biasanya saling melekat satu sama lain karena adanya cairan lengket pada permukaannya. Telur-telur yang berwarna hitam atau coklat tersebut biasanya dilindungi dengan cangkang kapsul yang disebut Ootheca. Oorheca sangat keras sehingga bisa melindungi telur dari benturan luar.
Telur kecoa akan menetas antara rentang waktu 1 hingga 2 bulan tergantung dari jenis dan spesies induknya. Dari telur yang menetas akan keluar nimfa.
2. Stadium Nimfa
Kemudian setelah tetlur-telur tadi menetas, nimfa atau bayi kecoa akan keluar. Nimfa berukuran sangat kecil hampir sama dengan kutu beras namun nimfa ini berwarna putih. Nimfa sudah bisa bergerak bebas mencari makan hingga tumbuh dan berubah warna menjadi cokelat. Di awal fase ini, nimfa belum mempunyai sayap.
Dalam proses metamorfosis kecoa, fase nimfa memakan waktu selama 60 hari dengan 4 sd 7 kali instar atau ganti kulit. Setiap berganti kulit, kulit nimfa yang baru akan semakin keras. Sayap kecil baru mulai keluar pada fase instar terakhir sebelum memasuki selanjutnya yaitu fase imago.
3. Stadium Imago (Kecoa Dewasa)
Setelah melalui periode instar terakhir, nimfa kecoa sudah mulai memiliki 2 pasang sayap. Pada fase inilah stadium imago dimulai. Imago atau kecowa dewasa dari kecoa memiliki sayap yang kuat sehingga memungkinkannya untuk bisa terbang. Di fase imago, kecoa muda berukuran lebih kecil. Ia akan tumbuh menjadi lebih besar hingga mampu melakukan proses reproduksi bersama pasangannya.
Klasifikasi Ilmiah Kecoa
|
|||
Kerajaan: | Animalia | ||
Kelas: | Insecta | ||
Infrakelas: | Neoptera | ||
(tidak termasuk): | Polyneoptera | ||
Tidak termasuk: | Dictyoptera | ||
Ordo: | Blattodea |
Demikianlah pembahasan kami mengenai Metamorfosis Kecoa. Semoga bermanfaat.
Artikel lainnya :