Metamorfosis Sempurna – Jenis, Gambar, Siklus, dan Contohnya

Metamorfosis Sempurna – Jenis, Gambar, Siklus, dan Contohnya – Metamorfosis sempurna merupakan perubahan bentuk yang terjadi pada serangga dimana larva (hewan muda) memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk pada saat sudah dewasa (Imago). Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah Materi Metamorfosis Sempurna mulai dari Pengertian Metamorfosis Sempurna, Siklus Metamorfosis Sempurna, Jenis Jenis Metamorfosis, dan Contoh Metamorfosis Sempurna di bawah ini.

Metamorfosis Sempurna

Pengertian Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna merupakan perubahan bentuk yang terjadi pada serangga dimana larva (hewan muda) memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk pada saat sudah dewasa (Imago). Dikenal dengan sebutan holometabola. Biasanya cara makan bahkan tempat tinggalnya pun berbeda. Terdapat masa transisi atau titik perubahan bentuk dari larva menjadi hewan dewasanya yaitu menjadi kepompong.

Siklus Metamorfosis Sempurna

Berikut ini adalah tahap tahap yang akan dilalui oleh hewan yang dengan Metamorfosis sempurna, yaitu di mulai dari :

1. Fase Telur

Telur yang ada pada hewan betina akan diletakan di tempat yang sesuai untuk telur dan sesuai dengan jenis hewan itu sendiri, atau seperti yang diinginkan oleh indukan dan ini sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan calon anak. Misalnya pada nyamuk, telur nyamuk ini memiliki struktur ringan serta rapat seperti rakit. Indukan atau betina nyamuk pasti bertelur di permukaan air yang tenang, hal ini dikarenakan kehidupan dari jentik nyamuk dikemudian hari tersebut ada di air. Kemudian setelah beberapa waktu ketika sudah waktunya menetas maka telur akan menetas menjadi larva nyamuk atau serangga muda.

2. Fase Larva

Biasanya indukan dari jenis hewan yang bermetamorfosis sempurna meletakkan telur dari calon anak mereka di tempat yang dekat atau sesuai dengan makanannya. Hal ini terjadi karena pada tahap ini larva atau hewan muda akan sangat aktif dalam hal makan. Larva hewan yang mempunyai bingkai luar atau eksoskeleton, akan mengalami perubahan kulit (eksdisis atau molting). Hal ini karena ukuran tubuhnya semakin besar sehingga perlu exoskeleton (kerangka luar) yang baru dengan ukuran yang lebih besar yang sesuai dengan tekstur tubuhnya. Perubahan kulit pada hewan tersebut bisa terjadi hingga beberapa kali pada waktu yang ditentukan, setelah saat itu larva akan berhenti makan dan memasuki fase berikutnya yaitu masuk ke fase kepompong (pupa). Perubahan ini dikendalikan oleh hormon dalam tubuh larva.

3. Fase Pupa

Selanjutnya, fase pupa yaitu adalah masa transisi / peralihan dari hewan muda menjadi hewan dewasa. Pada saat didalam kepompong, cenderung aktif dalam pembentukan struktur tubuh atau bentuk tubuh menjadi dewasa. Bagian luar yang cenderung keras dan kuat yang berguna melindungi, hewan ini disebut kepompong. Kebutuhan energi hewan ini didapatkan dari cadangan makanan yang dikumpulkan di dalam tubuh hewan tersebut pada saat masih dalam bentuk larva. Pupa mempunyai waktu yang rentan berbeda.

4. Fase Imago (Dewasa)

Terakhir, ketika sudah keluar dari kepompong, hewan akan tampak tidak sama seperti di awal, hewan-hewan ini akan berubah menjadi dewasa (Imago). Pada fase ini, hewan dewasa memiliki cara makan dan habitat yang berbeda dari masa lalu saat masih berbentuk larva. Imago merupakan fase dimana hewan cenderung akan melakukan perkawinan, yang akan membentuk ratusan telur, yang akan menjadi generasi selanjutnya.

Jenis – Jenis Metamorfosis

Berikut ini adalah jenis jenis metamorfosis, yaitu ialah :

1. Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna kupu kupu

Metamorfosis Sempurna merupakan jenis perkembangan serangga yang meliputi tahap telur, larva, kepompong, dan dewasa, yang sangat berbeda dalam morfologi. Siklus hidup semut, kumbang, kupu-kupu dan tawon adalah contoh dari metamorfosis Sempurna.

2. Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis tidak sempurna merupakan perubahan bentuk atau metamorfosis yang tidak mengalami pupa. Metamorfosis jenis ini dikenal dengan hemimetabola. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ini tidak akan berubah bentuk saat dewasa maksudnya bentuk pada saat hewan muda tetap akan sama meskipun sebenarnya sudah dalam bentuk dewasa.

Contoh Metamorfosis Sempurna

Berikut ini adalah contoh hewan yang bermetamorfosis sempurna, diantaranya yaitu :

1. Katak

Metamorfosis Sempurna Katak

Telur katak biasanya diletakan oleh induknya secara berkelompok yang disatukan oleh cairan seperti gel. Induk katak akan meninggalkan telur dan membiarkan telur untuk tumbuh dengan sendirinya. Fase telur pada katak terbilang pendek karena hanya berlangsung selama 21 hari, selama tahap telur embrio memperoleh makanan dari kuning telur. Pada fase larva, telur berubah menjadi kecebong atau berudu. Pada masa larva, berudu telah memiliki ekor yang panjang sehingga dapat melakukan pergerakan di dalam air dan bernapas dengan menggunakan insang. Kurang lebih 5 minggu berudu akan mengalami pertumbuhan morfologis dan fisiologis, hingga tumbuh kaki depan dan kaki belakang serta sistem pernafasan berubah menggunakan paru-paru. Pada masa pupa terjadi selama 3 minggu hingga terbentuknya katak dewasa.

2. Nyamuk

Metamorfosis nyamuk

 

Pada fase telur nyamuk biasanya induknya meletakan telur telurnya di tempat yang lembab, biasanya pengeraman pada telur nyamuk akan terjadi dengan sempurna ketika musim dingin telur akan menetas menjadi larva selama 2 hari. Setelah menetas telur berubah menjdi larva yaitu jentik nyamuk dan pada tahap ini akan terjadi pergantian kulit, proses perubahan larva menjadi pupa terjadi setelah menghabiskan waktu selama 7 hari.

Pada fase pupa nyamuk sudah siap untuk terbang dan memiliki organ yang lengkap yaitu sayap, kaki, antena, bola mata, dan organ lainnya selama 12 hari pupa akan berubah menjadi nyamuk dewasa. Pada tahap imago nyamuk sudah siap terbang dan mulai mencari makanannya sendiri yaitu dengan menghisap darah manusia

Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Metamorfosis Tidak Sempurna. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya :