Pengertian Friendster, Sejarah, Keunggulan, dan Kelemahan

Pengertian Friendster, Sejarah, Keunggulan, dan Kelemahan – Apa itu Friendster ? Friendster merupakan sebuah situs untuk melihat seluruh orang secara manual, yang mana di situs itu berguna untuk kita dalam melihat teman-teman kita, baik yang pernah bertemu maupun yang belum. Untuk lebih jelasnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Materi Friendster mulai dari Pengertian Friendster, Sejarah, Keunggulan, dan Kelemahan Friendster di bawah ini.

Pengertian Friendster

Pengertian Friendster

Friendster merupakan sebuah situs untuk melihat seluruh orang secara manual, yang mana di situs itu berguna untuk kita dalam melihat teman-teman kita, baik yang pernah bertemu maupun yang belum. Selain itu juga friendster ini bisa meletakkan profile seperti bioadata, photo, dan yang lain-lain.

Sejarah Friendster

Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kata Friendster. Karena nama tersebut telah lama melekat di benak pengguna internet, khususnya kalian yang sering mencari teman dan membangun jaringan pertemanan di dunia maya. Sangking populernya, hingga mendorong berbagai content provider untuk menghadirkan situs layanan yang serupa. Jadi, tidak heran kalau saat ini Friendster sudah punya banyak “teman.” Jadi, jangan ngaku gaul kalau nggak punya account di Friendster.” Kira-kira begitulah komentar para remaja yang telah menjadi anggota Friendster.

Masih banyfak komentar lain dengan gaya bahasa yang lain lagi tapi intinya sama, ada yang kurang kalau belum menjadi anggota Friendster. Sebagian dari kalian mungkin tidak setuju, tapi harus diakui kalau Friendster menjadi fenomena baru bagi pengguna internet, yang bisa membentuk komunitas tanpa batas setelah e-mail, mailing list, dan yang lain-lain. Karena menjadi salah satu situs pertemanan, menjadikan friendster paling banyak diminati di Indonesia. Sementara di Amerika Serikat, kalangan mudanya lebih gemar menjalin pertemanan di MySpace. Mari kita telaah lebih jauh layanan-layanan tersebut satu-persatu. Kita mulai dari yang paling akrab dengan kita, yakni Frienster.

Sistem kerja Friendster hampir serupa dengan Multi Level Marketing (MLM). Apabila kita punya teman di Friendster, secara otomatis kita akan masuk dalam jaringan teman-teman kita tersebut. Terus seperti itu, sampai terbentuk suatu komunitas besar yang terus berkembang. Ada yang unik dari friendster, selain diskripsi diri dengan identitas dan foto, layanan ini juga menyertakan testimonial yang diharapkan bisa menggambarkan si empunya account dengan lebih obyektif.

Ini perlu kita ketahui, sebagai pengguna friendster, siapa sih orang di balik kesuksesan Friendster? Friendster ini dikelola perusahaan Friendster Inc. didirikan tahun 2002 berkantor pusat di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Pendirinya yaitu Jonathan Abrams,beliau ini sekaligus kreator dari Friendster. Jonathan sebelumnya pendiri dan CEO HotLinks. Beliau juga pernah menjabat sebagai senior enginering di perusahaan internet terkenal Netscape dan Nortel. Selain itu, Jonathan merupakan lulusan Computer Science dari McMaster University.

Pada saat perkembangan Friendster memperlihatkan tanda-tanda kemajuan, pengelolanya mendapat dukungan berupa dana US$ 13 juta dari berbagai investor. Kemudian, pada Juni 2004 Friendster merekrut seorang profesional bisnis. Beliau adalah Scott Sassa, yang mana beliau ini adalah mantan President stasiun televisi NBC Entertainment.

Hingga 2006, pengguna Friendster diperkirakan sudah mencapai angka 20 juta orang dari berbagai belahan dunia. Namun menurut survei comScore Media Metrix, tahun ini grafik pengunjung Friendster mengalami penurunan. Soalnya bulan Oktober 2005 Friendster dikunjungi 1,7 juta pengguna internet, maka pada bulan April 2006 pengunjungnya hanya 1 juta orang.

Keunggulan & Kelemahan Friendster

Friendster ini memiliki fitur – fitur yang lengkap dan juga menarik, tapi di balik itu semua Friendster juga mempunyai kelemahan. Salah satu kelemahannya yaitu munculnya Fakester, istilah bagi mereka yang membuat profil palsu di Friendster dan juga membuat jaringan teman palsu.
Kelemahan lainnya yakni setiap individu bisa membuat account di Friendster, salah satunya ada account atas nama lembaga, termasuk Universitas Gajah Mada, Mailing List para pecinta marketing paling aktif di Indonesia, Marketing Club. Namun meskipun demikian tidak mengurangi daya tarik Friendster. Bagi anggota, friendster adalah sebuah wahana yang menarik. Sedangkan bagi sang penemu, ini menjadi wahana bisnis yang sangat menggiurkan. Potensi pendapatannya sangatlah besar.
Demikianlah pembahasan kami mengenai Pengertian Friendster, Sejarah, Keunggulan, dan Kelemahan. Semoga bermanfaat.