Pengertian Jurnal Pembelian Dan Contoh Jurnal Pembelian

Posted on

Pengertian Jurnal Pembelian – Apa itu jurnal pembelian? Jurnal pembelian merupakan jurnal khusus yang digunakan dalam mencatat seluruh transaksi pembelian barang dagang / barang lain secara kredit Untuk lebih jelasnya lagi kami akan membahas materi mengenai Jurnal Pembelian mulai dari Pengertian jurnal pembelian Dan Contoh Jurnal Pembelian Secara lengkap. Maka simaklah ulasannya di bawah ini.

Jurnal pembelian

Pengertian Jurnal Pembelian dan Jurnal Penjualan

Jurnal pembelian merupakan jurnal khusus yang digunakan dalam mencatat seluruh transaksi pembelian barang dagang / barang lain secara kredit. Yang nantinya pembelian barang secara tunai tersebut akan dicatat dalam jurnal khusus pengeluaran kas.

Apabila terjadi pembelian kredit barang dagang, maka pembelian kredit barang dagang tersebut akan dicatat pada debit akun pembelian dan kredit akun utang dagang. Adapun jika transaksi ini terjadi terus-menerus maka akan lebih praktis disediakan kolom khusus untuk pembelian dan utang dagang.

Contoh Jurnal Pembelian

Dalam kegiatan pembelian meliputi pembelian barang dagang, peralatan, atau perlengkapan. Pembelian tersebut bisa dilakukan secara tunai, kredit dan bisa juga secara tunai sisanya kredit atau sering dikatakan pembelian angsuran.

Ketika membeli terdapat syarat pembayaran & penyerahan barang. Adapun jumlah uang yang dibebankan kepada pembeli untuk mendapatkan barang sampai siap untuk dijual adalah harga pokok dari barang tersebut, seperti ongkos angkut pembelian, atau beban asuransi dan yang lainya.

Namun jika barang yang di dibeli ada sebagian yang tidak sesuai atau tidak cocok, maka sebagian yang tidak sesuai pesanan itu bisa dikembalikan dengan potongan pembelian ataupun dengan cara pengurangan harga yang biasa disebut potongan harga.

  • Pembelian Tunai

Dalam pembelian secara tunai akan dicatat dalam akun pembelian (D) dan akun kas (K) sejumlah harga yang telah disepakati antara penjual dengan pembeli dan dicatat dalam faktur tunai atau kuitansi untuk dokumen sumber pencatatannya

Contoh :

Pada tgl 2 januari 2003, Ilham Jaya telah membeli barang dagang dari toko Tiga Sekawan secara Tunai seharga Rp1.000.000 transaksi ini akan dicatat di dalam jurnal pembelian oleh Ilham Jaya seperti berikut ini:

  • Pembelian Kredit

Pada saat pembelian barang secara kredit akan dicatat dalam akun pembelian (D) dan akun Utang Usaha (K) sejumlah harga faktur pembelian kredit

Contoh  :

Pada tgl 2 Januari 2003 ILHAM JAYA membeli barang dagang dari toko Empat Sekawan secara kredit seharga Rp4.000.000. Kemudian transaksi ini akan dicatat dalam jurnal pembelian oleh ILHAM JAYA seperti berikut ini :

  • Pembelian sebagian tunai dan sebagian kredit

Pada saat transaksi pembelian barang dagang dengan cara pembelian sebagian tunai dan sebagiannya lagi kredit maka akan dicatat dalam akun pembelian (D) sebesar harga faktur, dan akun kas (K) sebesar jumlah yang dibayar serta utang usaha (K) sebesar sisa yang belum dibayar.

Contoh  :

Pada tanggal 5 Januari 2003, ILHAM JAYA membeli sebuah barang dagang dari EMPAT SEKAWAN dengan harga Rp2.500.000 dan dibayar tunai Rp500.000 dan sisanya dibayar bulan depan. Transaksi ini akan dicatat kedalam jurnal umum seperti beriku ini:

  • Retur pembelian

Adapun retur pembelian bisa terjadi jika seorang pembeli mengembalikan sebagian dari barang yang telah diterima dari penjual karena tidak sesuai dengan apa yang diipesan. Pembeli tersebut bisa mengirim nota debit bersamaan dengan barang yang tidak sesuai dengan pesanan tersebut. Retur pembelian dapat di bedakan menjadi dua, yakni :

  1. Retur pembelian tunai

Jumlah retur pembelian tunai akan dicatat dalam akun kas (D) dan akun retur pembelian (K) sesuai dengan jumlah harga barang yang akan dikembalikan

Contoh :

Pada tanggal 5 Januari 2003 ILHAM JAYA mengirim kembali  sebagian dari barang yang dibeli dari toko EMPAT SEKAWAN pada tanggal 3 Januari 2003 sebesar Rp200.000. Kemudian transaksi ini akan dicatat dalam jurnal umum seperti berikut ini :

  1. Retur Pembelian Kredit

Retur pembelian kredit bisa dicantumkan dalam akun utang usaha (D) dan akun retur pembelian (K) sesuai dengan jumlah harga yang akan dikembalikan

Contoh  :

Pada tanggal 10 Januari 2003, ILHAM JAYA mengirim kembali sebagian barang yang dibeli dari Cv. Empat Sekawan yang terletak di Karawang sebesar Rp500.000. Kemudian transaksi ini akan dicatat dalam jurnal umum seperti berikut ini :

Adapun pengembalian barang yang telah dibeli atau retur pembelian tidak langsung dikreditkan ke akun pembelian, ANamun terlebih dahulu dicatat di akun sendiri yaitu retur pembelian karena akun ini memiliki saldo normal kredit yang bersifat mengurangi akun pembelian

  • Potongan pembelian

Potongan pembelian yakni merupakan dorongan supaya pelanggan mau melunasi utang-tangnya sebelum jatuh tempo karena jumlah yang dibayar lebih kecil dibanding harga faktur. Potongan pembelian terbagi menjadi dua macam,  yakni potongan karena pembayaran tunai & potongan karena pembayaran dipercepat.

  1. Potongan harga kontan (Cash doscount)

Potongan harga kontan merupakan potongan yang telah dipromosikan oleh penjual dengan tujuan memperoleh uang tunai saat terjadi transaksi

Contoh :

Pada tgl 14 Januari 2003 ILHAM JAYA membeli barang dagang dari CV. Empat Sekawan dengan jumlah Rp500.000  namun mendapat potongan 10%. Nah, transaksi ini akan dicatat oleh ILHAM JAYA dalam jurnal umum seperti berikut ini :

Rp500.000 – (10% x Rp500.000) =Rp450.000

  1. Potongan harga karena pembayaran dipercepat (Trade discount)

Adapun potongan ini diberikan oleh penjual kepada pembeli karena pembeli membayar masih dalam masa potongan

Contoh :

Pada tgl 16 Januari 200, ILHAM JAYA membeli barang dagang dari CV. Empat Sekawan sejumlah Rp1000.000 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. Nah, transaksi ini akan dicatat oleh ILHAM JAYA dalam jurnal umum seperti berikut ini :

 

Jika ILHAM JAYA membayar utangnya pada tanggal 26 Januari 2003, maka akan mendapat potongan sebanyak 2%. Transaksi ini akan dicatat dalam jurnal pembelian seperti berikut ini :

Harga faktur Rp1000.000

Potongan 2% x Rp1.000.000 = Rp.20.000

Pembayaran = Rp.980.000

  • Biaya angkut pembelian

Jika beban angkut ini dibebankan kepada pembeli, maka beban ini dicatat dalam akun biaya angkut pembelian. kemudian akun akan dilaporkan sebagai pos penambahan harga barang yang tersedia untuk dijual.

Contoh :

Pada tgll 28 Januari 2003 ILHAM JAYA membayar biaya pengangkutan sejumlah Rp25.000 atas barang yang dibeli dari CV. Empat Sekawan dan kemudian transaksi ini akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Nah itulah pembahasan dari kami mengenai Pengertian jurnal pembelian, Semoga bermanfaat..

Artikel lainnya :

 

4.5/5 - (2 votes)