Rumah Adat Lampung – Barat, Timur, dan Pesisir Lengkap

Rumah Adat Lampung Setiap kota atau daerah di Indonesia tentunya memiliki keunikan dan adat tersendiri. Salah satu dari kota yang ada di Indosnesia adalah Propinsi Lampung, yang mana wilayah ini menjadi pintu gerbang menuju pulau Sumatera dan memiliki kebudayaan yang tidak kalah menarik dari daerah lainnya. Misalnya saja rumah adat Lampung yang memiliki desain khas  dan memiliki nilai dan filosofi tersendiri, seperti rumah-rumah di Pulau Sumatera. Untuk lebih jelasnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Materi Rumah Adat Lampung Lengkap di bawah ini.

Rumah Adat Lampung

Nama Rumah Adat Lampung Yang Unik, Nowo Sesat

Nuwou adalah nama yang berasal dari bahasa Lampung yang berarti tempat ibadah seperti masjid, musholla, surau, Rang Ngaji atai Pok Ngajei. Persamaan kata Nuwou dalam bahasa Lampung yaitu Lamban, Lambahana yang berarti tempat tinggal. Sedangkan Sesat atau juga disebut Bantaian merupakan bangunan yang menjadi tempat bermusyawarah dan penyimpanan bahan makanan.

Nuwou Sesat

Dengan begitu, Nuwou Sesat bisa diartikan sebagai tempat berkumpul untuk bermusyawarah. Dalam perkembangan selanjutnya, Nuwou Sesat disebut juga Sesat Balai Agung, yang menjadi tempat pertemuan adat sekaligus tempat pelaksanaan upacara-upacara adat. Namun saat ini, lebih banyak digunakan sebagai tempat tinggal seperti pada seperti rumah seperti pada umunya.

1. Sesat Balai Agung

Nuwo Sesat Balai Agung

Sesat balai agung adalah salah satu rumah adat yang biasa digunakan sebagai ikon. Bangunan ini menjadi tempat pertemuan para penyimbang adat atau biasa disebut dengan purwatin. Para purwatin melakukan musyawarah / pepung adat di Balai Agung. Untuk bisa memasuki Sesat Balai Agung terlebih dahulu harus melewati tangga atau masyartakat Lampung menyebutnya Jampbat Agung. Tangga ini juga sering disebut juga dengan lorong agung. Dibagian atas jambat agung terdapat payung yang berwarna putih, kuning dan merah. Ketiganya adalah lambang dari satu kesatuan masyarakat di Lampung.

Payung yang berwarna putih mengandung arti tingkat marga yang dimiliki dan payung berwarna kuning melambangkan tingkat kampung, sedangkan payung yang berwarna merah melambangkan tingkat suku di Lampung. Nuwow Sesat ini juga terdapat lambang burung Garuda. Dimana Gurung Garuda oleh masyarakat Lampung dipercaya sebagai kendaraan Dewa Wisnu pada jaman dahulu. Pada masa kini lambang Garuda tersebut digunakan sebagai tempat duduk pengantin saat ada acara pernikahan adat suku Lampung.

2. Nuwo Balak

Nuwo Balak

Nuwow Balak merupakan rumah adat Lampung yang digunakan sebagai tempat tinggal bagi penyimbang adat atau kepala suku disana. Rumah ini biasanya memiliki ukuran yang cukup luas yaitu 30 x 15 meter. Pada bagian depannya terdapat beranda sebagai tempat untuk bersantai maupun untuk menyambut tamu.

Uniknya, serambi nya tidak memiliki dinding, dan pada bagian depan ada tangga yang digunakan untuk turun ke tanah. Disamping tangga bagian bawah ada juga tempat untuk mencuci kaki dan meletakkan alas kaki agar tidak mengotori rumah. Tempat ini disebut dengan nama garang hadap.

Bangunan utama rumah adat Lampung Nuwow Balak ini terdapat beberapa ruangan. Ada 2 buah ruang pertemuan, satu ruang keluarga dan 8 buah kamar. Diantaranya, ada sebuah kamar yang digunakan sebagai tempat tinggal bagi istri dari kepala adat.

Dapurnya terletak di bagian belakang dan terpisah dari bangunan rumah utama. Dapur ini dihubungkan dengan sebuah bangunan seperti sebuah jembatan. Atapnya terbuat dari ijuk enau yang berbentuk seperti perahu terbalik secara melintang.

3. Nuwo Lunik

Nuwo Lunik

Nuwow Lunik merupakan rumah adat Lampung yang biasa digunakan oleh rakyat biasa. Rumah tradisional ini biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil sesuai dengan namanya Nowuw Lunik atau rumah kecil. Rumah ini tidak memiliki beranda dan pada bagian serambi hanya terdapat sebuah tangga dibagian pintu masuk yang mengarah ke tanah.

Nuwow Lunik memiliki bentuk yang lebih kecil dan terkesan sederhana jika dibandingkan dengan Nuwow Balak. Hanya terdapat beberapa kamar tidur. Bagian dapurnya pun menjadi satu dengan bangunan utama. Atapnya biasanya memiliki bentuk yang lebih bervariasi, ada yang seperti perahu terbalik dan juga ada yang berbentuk seperti limas.

Bagian- Bagian Rumah Adat Lampung

Tentunya setiap rumah memiliki ruangan baik itu ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang lainnya, Nah, berikut ini adalah bagian bagian ruangan dari rumah adat lampung beserta penjelasannya, diantaranya sebagai berikut :

  • Ruang Tetabuhan, merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan alat-alat musik khas lampung.
  • Ruang Gajah Merem, adalah tempat istirahat untuk para penyimbang adat.
  • Kebik Tengah, merupakan tempat tidur bagi anak ketika atau penyimbang batin.
  • Ijan Geladak, merupakan tangga masuk yang dilengkapi dengan atap atau ,asyarakat lampung menyebutnya rurung agung.
  • Anjungan / serambi, merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk pertemuan kecil.
  • Pusiban, adalah ruangan yang digunakan sebagai tempat musyawarah resmi.

Demikianalah pembahasan kami mengenai Materi Rumah Adat Lampung. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya :