Teks Persuasi dan Paragraf Persuasif Meliputi Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri dan Contoh

Materibelajar.Co.id Pada pembahasan kali ini akan membahas secara lengkap tentang teks persuasiyang meliputi pengertian dan syarat paragraf persuasi beserta jenis dan cirinya berikut contoh teks. untuk lebih jelasnya simak pembahasan dibawah ini

Teks persuasi
Teks persuasi

Pengertian Teks Persuasi

“Persuasi atau persuasif memiliki arti mengajak, membujuk, ataupun menyuruh. Sesuai dengan arti kata, teks persuasi adalah sebuah teks yang memiliki tujuan untuk mengajak, menyuruh, ataupun membujuk para pembacanya melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan”

Tulisan teks persuasi bersifat subjektif disebabkan karna isinya merupakan pandangan pribadi si penulis mengenai suatu topik. Maka, tak jarang pada teks persuasi ditemukan data pendukung lain untuk mendukung tulisan itu sendiri, hingga pembaca tak ragu untuk melakukan apa yang ditulis oleh penulis.

Syarat-syarat paragraf persuasi

Syarat-syarat dalam membuat paragraf persuasi adalah sebagai berikut

1. Pilihan Kalimat

Hal kuat pada teks persuasi yaitu kata-katanya. Untuk itu, ketika menulis teks persuasi harus memilih kata yang tepat juga menarik.

2. Kemampuan mengolah emosi

Selanjutnya, harus bisa mengolah emosi pembaca. Artinya, pembaca mampu mengobarkan ataupun meredam emosi pembaca dari tulisan yang di buat, khususnya untuk teks persuasi politik ataupun propaganda.

3. Bukti (fakta)

Menambahkan bukti ataupun fakta untuk memperkuat gagasan yang ditulis dalam teks persuasi. Agar si pembaca mempercayai isi yang disampaikan

Contoh Teks Persuasi

Hindari Berita Burung (Hoax)

Alinea Pembuka

Hoax atau berita burung sangat berbahaya bagi kehidupan masyarakat yang berbangsa dan bernegara seperti negara besar Indonesia yang memiliki adat ketimuran

Alinea Penjelas

Sudah banyak contoh negara-negara timur tengah yang termakan isu hoax yang membenturkan antara agama dan berbangsa. dan tak kunjung selesai konflik-konflik itu terus berkepanjangan namun tidak satupun hal positif yang bisa di petik dari konflik itu. menang jadi abu sedangkan kalah jadi arang

Alinea Penutup

Karena dampak negatifnya amat besar, Waspadalah jangan mau Indonesia menjadi suriah berikutnya. hindari hoax dan jangan merasa benar sendiri, hargai lawan bicara atau seseorang yang berbeda pendapat. percayalah bahwa perang saudara tidak akan membuatmu nyaman seperti sekarang ini misalnya bebas sekolah, beribadah, bergaul dan lainya.

Ciri-ciri Paragraf Persuasif

  1. Isi yang mengandung sebuah fakta dan bukti sebagai faktor yang kuat yang mempengaruhi kalimat dengan bentuk ajakan ataupun bujukan.
  2. Tulisan mempunyai tujuan guna mendorong dan mempengaruhi suatu hal
  3. Bahasa yang di pakai dibuat provokatif, menarik, serta antusias. Hal tersebut di lakukan agar si pembaca lebih yakin
  4. Membuat si pembaca bisa lebih percaya dengan penjelasan yang menarik
  5. Berupaya mampu menimbulkan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan penulis dengan pembaca
  6. Berupaya mampu menghindari konflik, yang mana hal ini di lakukan guna pembaca yakin dan tercapainya kesepakatan
  7. Memperlihatkan fakta serta data sebagai penguat argumentasi

Kaidah Bahasa Teks Persuasi

  1. Memakai kata bujukan (penting, harus, pantas).
  2. Memakai kata kerja imperatif (jadikanlah, hendaknya, waspadalah)
  3. Memakai kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik
  4. Memakai kata penghubung yang argumentatif (jika, karena, dengan demikian, sebab, akibatnya, oleh karena itu dll).

Jenis Paragraf Persuasif

Di lihat dari bentuk paragraf persuasif, maka paragraf persuasif bisa di golongkan ke dalam beberapa jenis yakni :

1. Persuasi politik

Sesuai dengan namanya Persuasi politik di pakai dalam hal bidang politik yang masih kaitannya dengan bidang politik dan kenegaraan. umumnya para ahli politik dan kenegaraan memakai pesuasi jenis ini sebagai keperluan politik dan negara.

2. Persuasi pendidikan

Persuasi pendidikan di pakai oleh orang tertentu yang memang menjalani atau masih ada hubungannya dengan dunia pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai contoh misalnya orang yang memakai persuasi pendidikan yaitu seorang guru yang di pakai untuk mempengaruhi siswa agar giat belajar, gemar membaca dan lainnya.

3. Persuasi Advertensi

Persuasi iklan atau umumnya disebut juga Persuasi Advertensi, yang mana di pakai dalam bidang usaha atau dunia usaha yang bertujuan untuk mengenalkan suatu barang dan jasa. Persuasi iklan yang bisa mempengaruhi konsumen agar membeli barang yang di tawarkan tersebut.

4. Persuasi Propaganda

informasi merupakan Objek yang di sampaikan pada persuasi propaganda. maka dari itu tujuan dari persuasi bukan hanya berhenti pada penyebaran informasi . dengan informasi di harapkan pembaca atau pendengar mau sadar untuk melakukan sesuatu.

Demikianlah pembahasan tentang artikel ini, Semoga bermanfaat

Artikel Lainya :