Tsunami – Pengertian, Karakteristik, Jenis, dan Faktor Penyebab

Tsunami – Pengertian, Karakteristik, Jenis, dan Faktor Penyebab – Tsunami merupakan gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah Materi Tsunami mulai dari Pengertian Tsunami, Karakteristik Tsunami, Jenis Tsunami, dan Faktor Penyebab Tsunami di bawah ini.

Tsunami

Pengertian Tsunami

Tsunami merupakan gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke berbagai arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600 sampai dengan 900 km/jam.

Karakteristik Tsunami

Karakteristik umum dari tsunami berbeda dengan karakteristik ombak seperti biasanya. Ombak sendiri yaitu ialah gelombang air yang dihasilkan dari tiupan angin yang kencang, sedangkan tsunami adalah gelombang yang dibentuk akibat adanya kegiatan geologi bumi. Selain itu, Tsunami adalah gelombang yang bisa mencapai panjang gelombang lebih dari 150 km, serta memiliki kecepatan gelombang seperti pesawat jet, yaitu sekitar 800 km/jam (King 1972). Berdasarkan data dari PVMBG (2006), kecepatan gelombang tsunami bergantung terhadap kedalaman laut.

Tsunami mempunyai panjang gelombang antara 2 puncaknya lebih dari 100 km di laut lepas dan selisih waktu antara kedua puncak tersebut diperkirakan antara 10 menit hingga 1 jam. Pada saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau muara sungai, gelombang ini akan menurun kecepatannya, namun tinggi gelombang akan meningkat sehingga sangat bisa merusak benda-benda yang berada di sekitar pantai.

Berikut ini merupakan tabel yang menerangkan tentang hubungan antara kedalaman gempa, kecepatan gelombang, dan panjang gelombang tsunami (PVBMG 2006) :

Kedalaman (Meter)           Kecepatan km/Jam        Panjang Gelombang
7 000 942.9 282
4 000 712.7 213
2 000 504.2 151
200 159.0 47.7
50 79.0 23.0
10 35.6 10.6

Pada laut dalam, tsunami akan bergerak dengan kecepatan yang tinggi, yaitu 500-1000 km/jam. Siklus terjadinya gelombang kembali berkisar antara hitungan 10 menit sampai satu jam. Saat mendekati pantai gelombang akan melambat dan ketinggian gelombang akan meninggi.

Tinggi gelombang ini bisa berubah disebabkan adanya konversi energi dari bentuk energi kinetik menjadi energi potensial. Berkurangnya kecepatan gelombang yang artinya terdapat perpindahan energi menjadi energi potensial yang menyebabkan bertambah tingginya gelombang (Diposaptono dan Budiman 2006).

Jenis-Jenis Tsunami

Klasifikasi tsunami berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tsunami vulkanik dan tsunami tektonik. Jenis tsunami vulkanik merupakan jenis tsunami yang disebabkan gempa yang berasal dari kegiatan vulkanik bumi, sedangkan tsunami tektonik disebabkan karena adanya gempa yang terjadi akibat adanya aktivitas tektonik bumi.

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 6/PRT/M/2009, berdasarkan karakteristiknya tsunami dibedakan menjadi tsunami lokal dan tsunami berjarak. Adapun penjelasannya berikut ini :

1. Tsunami Lokal

Tsunami lokal berhubungan dengan episentrum gempa di sekitar pantai sehingga waktu tempuh dari sumber kejadian sampai ke bibir pantai berkisar antara 5 menit – 30 menit. Biasanya dampak dari tsunami ini cukup besar karena kekuatan dari gelombang masih sangat terasa pada saat sudah mencapai daratan.

2. Tsunami Berjarak

Tsunami berjarak merupakan jenis tsunami yang paling umum terjadi di pantai-pantai yang bertemu langsung dengan Samudera Pasifik. Jenis tsunami ini mempunyai sumber penyebab yang jauh dari bibir pantai sehingga kekuatan gelombang yang dihasilkan tidak sebesar tsunami lokal. Waktu tempuh pada saat gempa sampai terjadinya tsunami di daratan berkisar antara 5.5 jam sampai 18 jam.

Faktor Penyebab Tsunami

Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tsunami :

1. Gempa Bumi

Kedatangan gelombang tsunami ke daratan bisa dikarenakan oleh adanya gempa bumi. Maka tak heran jika terdapat suatu gempa dengan pusat dasar laut, pemerintah setempat akan menghimbau untuk menjauhi pantai hingga peringatan aman akan bencana alam. Salah satu penyebab terjadinya gempabumi ini ialah pergerakan lempeng dan adanya sesar aktif.

2. Erupsi Gunung api

Erupsi gunug api atau gunung meletus juga memicu terjadinya tsunami karena akan mengakibatkan gempabumi yan bersifat vulkanik. Salah satu contoh tsunami yang disebabkan oleh erupsi gunung api merupakan kejadian tsunami akibat letusan Gunung Krakatau.

3. Longsor Bawah Laut

Tidak hanya gempa dan gunung api, longsoran bawah laut yang disebabkan karena adanya lempeng yang bertabrakan juga bisa menyebabkan bencana tsunami yang disebut dengan istilah tsunami submarine landslide.

4. Meteor

Faktor diatas adalah faktor internal yang artinya penyebab yang berasal dari dalam bumi, berbeda dengan faktor terakhir ini yang berasal dari luar bumi. Adanya hantaman meteor yang mengenai laut bisa memicu terjadinya tsunami.

Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Tsunami. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya :