Membran Sel : Gambar, Pengertian, Struktur, Fungsi dan Sistem Transfor Membran

MateriBelajar.Co.id Pada kali ini akan menjelaskan tentang membran sel yang meliputi gambar dan penjelasan struktur membran sel secara lengkap beserta fungsi membran sel dan transfor membran, untuk lebih jelasnya simak penjelasan di bawah ini

membran sel
membran sel

Pengertian Membran Sel

Membran sel merupakan fitur universal yang dimiliki pada semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut dengan membran plasma, yang memisahkan antara sel dengan lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di pada sitoplasma.

Gambar Struktur Membran Sel

struktur membran sel
struktur membran sel

 

Struktur Membran Sel

Komponen penyusun membran sel yaitu fosfolipid, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol. dibawah ini adalah penjelasan lengkap nya

Fosfolipid

Fosfolipid adalah golongan senyawa lipid yang merupakan bagian dari membran sel makhluk hidup, bersama dengan protein, glikolipid dan kolesterol.

Struktur Fosfolipid terdiri dari empat komponen yaitu

  • asam lemak
  • gugus fosfat
  • alkohol yang mengandung nitrogen
  • suatu kerangka.

Fosfolipid mempunyai kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Posisi ketiga dari kerangka gliserol di tempati gugus fosfat yang terikat pada amino alkohol.

Molekul fosfolipid
bisa dilihat terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala mempunyai muatan positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan. Bagian kepala bersifat hidrofilik atau larut dalam air, sedangkan bagian ekor bersifat hidrofobik atau tak larut dalam air. Fosfolipid digolongkan sebagai lipid amfipatik.

Fungsi fosfolipid
Fungsi dari fosfolipid yaitu sebagai bahan penyusun membran sel. Beberapa fungsi biologik lainnya antara lain sebagai surfaktan paru-paru yang mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru pada ekspirasi.

Molekul
molekul penyusun membran sel berkombinasi membentuk lapisan fosfolipid rangkap. Disebut lapisan fosolipid rangkap karena mempunyai dua bagian yang sifatnya saling bertolak belakang, yaitu daerah kepala yang bersifat hidrofilik (dapat berinteraksi dengan air) dan daerah ekor yang bersifat hidrofobik (tidak dapat berinteraksi dengan air).

Protein

Protein berasal dari kata protos (Yunani) adalah senyawa organik kompleks dan memiliki bobot molekul tinggi merupakan polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan antara satu sama lain dengan ikatan peptida.

Molekul protein
Molekul protein umumnya mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein memiliki peran penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Struktur protein

Struktur protein bisa dilihat sebagai hierarki, yaitu berupa struktur primer, sekunder, tersie, dan kuartener. Berikut adalah penjelasanya

  1. struktur primer protein adalah urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida
  2. struktur sekunder protein merupakan struktur tiga dimensi lokal dari banyaknya rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan pada ikatan hidrogen.
  3. struktur tersier adalah gabungan dari berbagai aneka ragam struktur sekunder. Struktur tersier umumnya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein mampu berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil
  4. struktur kuartener yang banyak diketahui yaitu enzim Rubisco dan insulin.

Oligosakarida

Oligosakarida adalah gabungan dari molekul monosakarida yang memiliki jumlah antara 2 sampai dengan 8 molekul monosakarida. Sehingga oligosakarida bisa berupa disakarida, trisakarida dan lainnya.

Oligosakarida secara eksperimen banyak didapatkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami ada di alam. Oligosakarida paling banyak dipakai dan ada di alam adalah bentuk disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa

Kolesterol

Kolesterol yaitu metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan pada plasma darah. berupa sejenis lipid yang merupakan molekul lemak ataupun yang menyerupainya. Kolesterol yaitu jenis khusus lipid yang disebut juga steroid.

Steroid lain termasuk steroid hormon misalnya kortisol, estrogen, dan testosteron. Faktanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.

Fungsi Membran sel

  • Melindungi bagian sel dan memberi bentuk bagi sebuah sel
  • Membran sel mampu menjadi media komunikasi antara lingkungan dalam sel dengan luar sel
  • Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia.
  • Melakukan seleksi kepada zat – zat yang akan masuk atau keluar dari sel.
  • Sebagai reseptor kepada rangsangan yang ditujukan bagi sebuah sel.

Sistem transpor membran

Salah satu fungsi membran sel yaitu sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang bisa melewati membran sel antara lain yaitu:

  1. molekul hidrofobik (CO2 dan O2)
  2. molekul polar yang sangat kecil (air dan etanol).

Selanjutnya, molekul-molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar mampu masuk ke dalam sel.

Banyaknya molekul yang masuk dan keluar pada membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang bisa melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.

“Lalu lintas membran mampu membuat perbedaan konsentrasi ion sebagai akibat dari dua proses yang beda yaitu difusi dan transpor aktif, yang dikenal sebagai gradien ion”

Sifat Membran Sel

1. Karakterisasi membran dibutuhkan untuk mengetahui sifat-sifat membran yang dihasilkan. Karakterisasi membran berhubungan dengan struktur membran yaitu sifat kimia, kristalinitas, statistika pori, dan ketebalan, sedangkan yang berhubungan dengan fungsi membran yaitu permeabilitas dan permselektivitas.

2. Sifat kimia membran mampu digambarkan dari perbedaan polaritas. Bila suatu membran mempunyai kepolaran yang nyaris sama dengan kepolaran umpan, jadi, membran mempunyai permeabilitas yang tinggi dikarenakan membran yang polar mudah menarik molekul yang polar dan akan menolak molekul yang nonpolar, juga akan terjadi sebaliknya.

3. Derajat kristalinitas membran akan mempengaruhi permeabilitas dan permselektivitas beserta sifat mekanik membran. Andai derajat kristalinitas besar, maka membran memiliki sifat kurang elastis dan kekuatan tariknya kecil.

4. Permeabilitas membran adalah ukuran kecepatan suatu spesi menembus membran. Permeabilitas dipengaruhi pada jumlah pori, ukuran pori, tekanan yang dioperasikan dan ketebalan membran.

Demikianlah penjelasan tentang artikel ini, Semoga bermanfaat

Baca Juga :